Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PKS Nilai SGIE Jebakan Gibran untuk Jatuhkan Lawan Debat

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres perdana pada Jumat (22/12/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bidang politik, Pipin Sopian, menilai pertanyaan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang berisi singkatan merupakan jebakan yang ditujukan bagi Muhaimin Iskandar. Tujuannya, kata dia, jelas untuk menjatuhkan lawan debat dan mempermalukan. 

"Kan, persoalannya di situ sebenarnya. Ada upaya untuk menjebak sesuatu yang seharusnya jelaskan saja dulu apa (itu SGIE). Kalau dilihat ini kan strategi untuk menjatuhkan lawan. Dulu kan juga begitu (strateginya) yang dipakai oleh Pak Jokowi," ujar Pipin kepada media di Jakarta pada Rabu (27/12/2023). 

Pertanyaan menjebak yang dimaksud Pipin, yakni ketika Gibran melempar istilah singkatan SGIE atau State of Global Islamic Economy. Dia menyatakan peristiwa debat yang sempat terjadi pada 2019 lalu, seharusnya tidak terulang dalam debat perdana Cawapres 22 Desember 2023. 

"Seharusnya KPU (bersikap) antisipatif. Kedua, calon wakil presidennya, pesertanya, tidak nakal," tutur dia. 

1. Timnas AMIN akui dirugikan ketika diberikan pertanyaan berisi istilah

Juru bicara tim pemenangan nasional Anies-Muhaimin, Billy David Nerotumelina yang ditemui di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, juru bicara tim pemenangan nasional Anies-Muhaimin, Billy David Nerotumelina, mengakui pertanyaan terkait istilah SGIE yang dilempar oleh Gibran merugikan Muhaimin. Sebab, agar paham, moderator malah memotong waktu Muhaimin yang seharusnya digunakan untuk memberikan jawaban. 

"Tentu, tiga menit menjelaskan (pertanyaan) normal saja dengan pertanyaan yang jelas, itu saja waktunya terbatas. Apalagi, kami gak ada kesempatan untuk memperjelas itu. Dirugikan ya pasti. Tapi, kami tidak melayangkan protes hanya menyayangkan saja dan dijadikan evaluasi," ujar Billy di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat ketika menjawab pertanyaan IDN Times pada Rabu kemarin. 

Dia menuturkan, keberatan terkait penggunaan istilah asing sudah disampaikan Timnas AMIN ke KPU sehari setelah debat cawapres. Selain itu, Timnas AMIN juga meminta adanya ketegasan dari moderator dan pembawa acara ketika momen ada peserta yang melempar pertanyaan terkait istilah asing. 

"Kami mengharapkan, ke depan tidak ada lagi momen seperti itu. Kalau ada singkatan yang tidak diketahui oleh paslon lain, baiknya memang diberikan kesempatan kepada penanya untuk memberikan penjelasan terlebih dahulu. Sehingga, tidak terkesan saling menjatuhkan, tetapi saling menggali substansi," tutur dia. 

2. Elektabilitas AMIN turun tipis usai debat perdana cawapres

Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada periode 23-24 Desember 2023. (Tangkapan layar dokumen IPI)

Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI) pada Selasa (26/12/2023), elektabilitas Anies-Muhaimin sedikit menurun usai debat perdana Cawapres. Dari semula 22,3 persen menjadi 21 persen. Penampilan debat perdana Muhaimin pun dianggap kurang optimal. 

Billy mengakui adanya sedikit penurunan, tetapi bisa dijadikan evaluasi. Ketimbang, katanya, menang dengan cara arogan. 

"Mungkin, publik merasa performa Cak Imin di Debat Cawapres kurang optimal. Tentu, itu akan menjadi evaluasi bagi kami. Selain manajemen waktu, yang jadi catatan kami adalah pertanyaan mengenai singkatan-singkatan. Kami melihat semua yang sesuai subkoridor tema sudah disampaikan baik data, filosofi Slepet, lalu program kerja tentang anak muda, juga sempat dipaparkan," tutur dia. 

3. Timnas AMIN nilai mustahil Pilpres 2024 bisa berlangsung satu putaran

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di SMESCO, Jakarta Selatan. (www.instagram.com/@cakiminow)

Billy juga meragukan pemilu 2024 hanya berjalan satu putaran. Apalagi melihat elektabilitas ketiga paslon tidak ada yang terlalu dominan. 

Bahkan, menurut rilis survei lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS), elektabilitas AMIN kini sudah ada di angka 26,1 persen. Angka itu sudah melampaui Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Tetapi, data internal yang dipegang oleh Timnas AMIN menunjukkan elektabilitas paslon nomor urut satu itu kini berada di kisaran 28 hingga 30 persen. Menurutnya, angka tersebut cukup baik dan menunjukkan adanya pertumbuhan yang signifikan. 

Pihak AMIN pun berharap ketika pemungutan suara 14 Februari 2024 nanti bisa meraih lebih dari 40 persen. Sehingga, nantinya bisa masuk ke putaran kedua. 

"Kami yakini sih, Pemilu ini akan dua putaran. Doa dan keajaiban saja yang bisa membuat hanya satu putaran. Kalau ada yang menggaungkan, ya nanti kita lihat hasil di lapangan pada 14 Februari 2024," ujar Billy. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Satria Permana
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us