Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Plt Gubernur Aceh Minta Maaf, Begini Reaksi Presiden Jokowi

Presiden Jokowi saat menghadiri Kenduri Kebangsaan di Bireuen (IDN Times/Saifullah)

Bireuen, IDN Times - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan permintaan maaf pada Presiden Joko 'Jokowi' Widodo karena kalah jauh di Provinsi Aceh dalam perolehan suara saat Pilpres 2019 dari Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Padahal, presiden ke-7 Indonesia itu semasa periode pertamanya memimpin, terbilang sering mengunjungi daerah berjulukan Serambi Makkah tesebut.

Permintaan maaf ini disampaikan Nova saat memberikan sambutan kegiatan Kenduri Kebangsaan, di Sekolah Yayasan Sukma Bangsa, Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2).

Jokowi mengaku telah memaafkan atas kekhilafan sesuai yang disampaikan dalam kata sambutan pelaksana tugas gubernur Aceh tersebut. Bahkan, presiden yang kini menjabat dua periode itu lebih bersyukur jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu berjalan aman dan damai.

“Tadi ada permintaan maaf atas kekhilafan dari Gubernur Aceh, ya saya jawab. Jangan salah pengertian, kemarin pemilu dan pilpres telah berjalan dengan sukses dan aman,” ungkap Joko Widodo dalam sambutannya.

1.Menghargai hak-hak politik masyarakat

Presiden Jokowi tinjau pembangunan tol Banda Aceh-Sigli (IDN Times/Saifullah)

Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin kalah jauh di Provinsi Aceh dalam perolehan suara saat Pilpres 2019 dari Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Padahal, presiden ke-7 Indonesia itu semasa periode pertamanya memimpin, terbilang sering mengunjungi daerah berjulukan Serambi Makkah tesebut.

Meskipun belum bisa menaklukkan hati masyarakat Aceh dan mendapatkan simpati, Presiden Joko Widodo mengaku tidak akan membenci provinsi paling barat Indonesia itu. Ia mengaku sangat menghargai hak-hak politik masyarakat Aceh sebagai warga negara Indonesia.

“Dan saya sangat menghargai hak-hak politik yang telah dikerjakan oleh seluruh masyarakat Aceh. Saya sangat menghargai, jangan salah pengertian, waduh jangan-jangan nanti kalau sudah jadi presiden enggak pernah ke Aceh lagi. Itu sebuah kekeliruan besar, padahal saya sangat menghargai hak-hak politik dari provinsi manapun dari masyarakat manapun, di seluruh tanah air,” tegas Joko Widodo.

2.Masyarakat diajak untuk saling membangun

Presiden Jokowi tinjau pembangunan tol Banda Aceh-Sigli (IDN Times/Saifullah)

Pemilihan Umum telah selesai dilaksanakan. Presiden dan wakil presiden Indonesia telah terpilih berdasarkan suara terbanyak. Sebagai pemimpin yang dipercaya kembali memimpin Indonesia, Joko Widodo berharap masyarakat mulai saat ini untuk saling bahu membahu membangun negeri.

“Pemilu sudah usai Pilpres juga sudah usai, marilah sekarang konsentrasi kita ke arah pembangunan,” kata Presiden Joko Widodo.

3.Aceh memiliki banyak potensi untuk maju

Rute jalan tol Banda Aceh-Sigli yang masih dalam tahap pembangunan. (IDN Times/Saifullah)

Presiden Joko Widodo mengakui, Aceh merupakan daerah yang memiliki begitu banyak potensi, mulai dari modal sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.

“Saya tahu karena saya tahun 1986, 1987, 1988 berada di Lhoksumawe dan di Aceh Tengah,” ujarnya.

Salah satu potensi kemajuan di Aceh dikatakan Joko Widodo, yakni ketika dirinya melihat progres perkembangna pembangunan jalan tol yang ada di kawasan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

“Saya terus terang saja saya sampaikan saya kaget kecepatannya luar biasa. Baru 14 bulan dikerjakan sejak groundbreaking di Banda Aceh, pembebasan lahan hampir di atas 90 persen telah selesai. Ini menunjukkan yang saya baca, ini menunjukkan keinginan masyarakat agar infrastruktur ini segera selesai, saya tangkap itu,” jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
Muhammad Saifullah
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us