Polisi Tangkap Pelaku Pemalak Kuli Bangunan di Bekasi

- Seorang pria memalak kuli bangunan di Perumahan Griya Srimahi Indah, Bekasi
- Pelaku mengaku sebagai putra daerah dan meminta uang serta mengancam korban
Bekasi, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria sedang memalak kuli bangunan viral di media sosial. Peristiwa itu diketahui terjadi di sebuah rumah, Perumahan Griya Srimahi Indah (GSI), Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten bekasi, Selasa (15/4/2025).
Dalam video tersebut, pelaku pemalakan yang menggunakan kaus bertuliskan 'security' mengaku bahwa dirinya sebagai putra daerah. Pria berambut putih itu juga terlihat melakukan intimidasi dan meminta uang kepada korban yang sedang melakukan renovasi rumah.
Setelah korban memberikan uang, pelaku terlihat emosi lantaran dia mengetahui bahwa korban sedang merekam aksinya.
1. Menyebut ada aturan putera daerah

Masih dalam video tersebut, pelaku pun mengingatkan korban bahwa terdapat peraturan putera daerah yang mengatur pekerjaan di wilayah perumahan tersebut.
"Eh sekarang peraturan putra daerah, otonomi daerah. Pekerjaan gak ada undang-undang. Orang sini butuh makan lah," kata pelaku pemalakan.
"Ya, saya juga butuh makan," jawab kuli yang menjadi korban pemalakan.
Bahkan, pelaku pemalakan itu juga meminta korban agar pergi dan tidak bekerja di perumahan tersebut.
"Ya, elu kerja di tempat lain," kata pria berambut putih.
2. Pelaku ditangkap polisi

Sementara, Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, mengatakan, pelaku yang bernama Boin telah ditangkap di rumahnya wilayah Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara pada Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku sempat menerima uang sebesar Rp100 ribu dari korban. Namun, Boin langsung mengembalikan uang tersebut ketika mengetahui korban merekam aksinya.
"Kalau pengakuannya korban dikasih Rp 100 ribu, begitu tahu divideokan, duitnya dikembalikan, tapi kan duit itu sudah diterima, terus ada kata kata 'ikhlas gak lu?" kata Wuryanti, Kamis (17/4/2025).
3. Polisi masih melakukan pemeriksaan

Kepada penyidik, lanjut Wuryanti, pelaku juga mengaku bekerja sebagai sekuriti di Perumahan GSI.
"Pelaku orang kampung situ, terus kerjanya di situ," katanya.
Saat ini, pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk penyelidikan lebih lanjut.