Prabowo: Ada Orang yang Suka Buat Kawan Menjadi Lawan

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengatakan ada orang yang membuat kawan menjadi lawan. Sebaliknya, jika lawan dijadikan kawan itu barulah ilmu.
Hal ini disampaikan Prabowo, saat menghadiri agenda Sarasehan Peningkatan Prestasi dan Kemandirian Pesantren se-Indonesia, yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).
“Ilmu yang tinggi adalah lawan dijadikan kawan, tapi di Indonesia ada orang yang suka kawan jadi lawan. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” ujarnya.
1. Jokowi bisa kalahkan panglima dan dijadikan kawan

Prabowo mengaku banyak belajar dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Menurutnya Jokowi bisa menjadikan lawan menjadi kawan.
“Saya tidak tahu ilmunya pak Jokowi gimana, yang jelas hebat, beliau bukan saja mengalahkan mantan panglima, mantan jenderal, beliau mengalahkan bisa menjadikan kawan yang baik,” kata mantan Danjen Kopassus itu.
2. Jokowi disebut ajak Prabowo bersatu untuk rakyat

Di mata Prabowo, Jokowi mempunyai ilmu kepemimpinan dan negarawan baik. Pada Pilpres 2014 dan 2019 keduanya adalah lawan, namun pada masa pemerintahan periode kedua kepemimpinan Jokowi, Prabowo diangkat menjadi Menteri Pertahanan hingga saat ini.
“Beliau kalahkan saya, tapi beliau ajak bersatu untuk rakyat kita bagaimana saya bisa nolak," kata dia.
3. Prabowo isi materi Kemandirian Pesantren dan Bela Negara

Prabowo hadir sekitar pukul 16.55 WIB di Jakarta International Expo (JIEXPO), Jakarta Pusat. Didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam agenda ini, Prabowo mengisi materi soal “Kemandirian Pesantren dan Bela Negara”. Dia hadir dalam kapabilitasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Sebelum Prabowo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga memberikan sambutannya. Kedua menteri ini hadir menjelang akhir acara.
Prabowo juga sebelumnya memiliki agenda kampanye sebagai calon presiden nomor urut tiga di Purwakarta, Jawa Barat, hari ini.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 pada Senin, 13 November 2023. KPU juga sudah mengundi nomor urut capres-cawapres pada Selasa 14 November 2023.
Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sedangkan, 11-13 Februari 2024 memasuki masa tenang, dan 14 Februari 2024 hari pencoblosan atau pemungutan suara yang bertepatan dengan Hari Valentin.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.