Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo, Jokowi dan Isu Matahari Kembar

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto saat ditemui usai upacara penurunan bendera di Istana Garuda IKN pada Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Jakarta, IDN Times - Isu tentang 'matahari kembar' di pemerintahan saat ini berembus kian kencang. Isu ini muncul seiring dengan acara sowan sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih ke kediaman Presiden ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo, di Solo, Jawa Tengah yang berbalut silaturahmi Idul Fitri 1446 H. Mereka yang sowan adalah mantan menterinya Jokowi semasa masih menjadi Presiden RI.

Istilah 'matahari kembar' dalam konteks pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pertama kali disampaikan oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY memperingatkan tentang potensi munculnya dua pusat kekuasaan dalam pemerintahan yang bisa melahirkan ketidakharmonisan dan kekacauan. Hal itu disampaikan SBY dalam sebuah retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang pada akhir Februari 2025.​

Berbagai spekulasi pun muncul. Wakil Presiden ke-13 RI, Ma'ruf Amin berusaha meredakan bola liar itu dengan menyatakan bahwa kunjungan para menteri ke kediaman Jokowi saat Lebaran hanyalah silaturahmi biasa.

1. Daftar menteri Prabowo yang sowan ke kediaman Jokowi

Infografis Prabowo, Jokowi dan Matahari Kembar (IDN Times/Adit)

Sebut saja ada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno sowan ke Jokowi. Pratikno di masa pemerintahan Jokowi menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Pratikno sowan ke Jokowi pada 31 Maret 2025, pas di Hari Raya Idul Fitri. Dia mengaku tak ada pembahasan khusus dengan Jokowi dalam pertemuannya itu.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi yang pernah menjadi Menkominfo di masa pemerintahan Jokowi juga turut sowan. Dia datang ke rumah Jokowi pada 1 April 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga turut sowan ke Jokowi. Sri Mulyani datang ke kediaman Jokowi pada 3 April 2025. Tak ada keterangan dari Sri Mulyani terkait kunjungannya ke rumah Jokowi.

Selain itu, ada Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang ikut meramaikan kediaman Jokowi. Dia datang pada 8 April 2025. Dia mengaku sebagai muridnya Jokowi. Di era Presiden Jokowi, Bahlil menjabat Menteri ESDM dan pernah menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM. Pada hari yang sama dengan Bahlil, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji juga ikut sowan ke kediaman ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Tak hanya itu, ada Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Dia menduduki jabatan yang sama di masa kekuasaan Jokowi. Wahyu datang ke kediaman Jokowi pada 11 April 2025. Wahyu menyebut Jokowi saat ini masih bosnya.

"Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya, saya sehat, beliau sehat dan minta arahan-arahan, banyak sekali, saya harus belajar, (arahan terkait) kemajuan KKP," ucap Sakti.

Di hari yang sama dengan Sakti, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga sowan ke Jokowi. Budi di masa kekuasaan Jokowi juga menduduki jabatan Menteri Kesehatan.

2. Ganjar ingatkan tak boleh ada matahari kembar di pemerintahan

Ganjar Pranowo (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengingatkan tidak boleh ada matahari kembar di pemerintahan.

"Dalam pemerintah hanya satu presiden itu. Maka kembar-kembar itu nggak boleh ada, toh asumsi-asumsi atau nasir-nasir ada saya kira segera harus diambil alih," ujar Ganjar di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

Menurutnya, Presiden Prabowo harus segera mengambil alih narasi yang tidak tepat itu.

“Pasti presiden harus segera mengendalikan bahwa siapapun yang ada di republik ini," ucap dia.

Meski demikian, kata Ganjar, tak masalah apabila para menteri Prabowo ingin bersilaturahmi dengan Jokowi. Dia juga menanggapi terkait sebutan "bos" untuk Jokowi dari Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Kalau kemudian konteksnya kemarin orang datang bersilaturahmi, biasa saja, orang menyebut bos ya, saya kira itu kelakar karena pengusaha yang menyebut, terbiasa seperti itu," kata dia.

3. Dasco berkelakar soal matahari kembar

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (kiri) dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco (kanan) dalam acara halala bihalal Menko PM. (IDN Times/Amir Faisol)

Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, berkelakar saat menanggapi isu matahari kembar. Kelakar itu Dasco sampaikan saat menghadiri halal bihalal di kediaman Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pada Minggu, 20 April 2025 malam.

Dasco enggan banyak berkomentar. Dia menyebut situasi kala itu hanya ada bulan, sebab kondisinya malam.

"Ini bukan matahari, tapi bulan," ujar Dasco berkelakar.

4. Prabowo dianggap tak keberatan menterinya sowan ke Jokowi

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani, Prabowo tidak merasa keberatan dengan menteri-menterinya yang bersilaturahmi kepada Jokowi di Solo. Kepala Negara kata dia menghargai itu sebagai sebuah tatakrama anak buah ke mantan bosnya.

"Presiden Prabowo merasa tidak terganggu dengan adanya menteri-menteri pada era Pak Jokowi yang juga bersilaturahmi kepada Pak Jokowi dan Presiden Prabowo menghargai itu sebagai sebuah tata krama," kata Muzani, di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Kamis (17/4/2025). 

Menurut Muzani, mereka yang sowan ke sana adalah menteri-menteri Jokowi saat ia masih menjabat sebagai presiden. Dia mengatakan silaturahmi para menteri itu bukan masalah besar karena hanya bagian silaturahmi lebaran.

"Apalagi dalam suasana lebaran menghormati Pak Jokowi yang pernah menjadi Presiden pada saat beliau menjadi menteri saya kira itu," kata Muzani.

Ia kembali menegaskan, Prabowo tidak merasa keberatan dengan hal tersebut meskipun banyak pihak menilai hal memunculkan dualisme kepemimpinan.

"Itu bagian dari tata krama lebaran dan itu Pak Prabowo tidak merasa terganggu dengan situasi," kata dia.

5. Istana bantah ada matahari kembar

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (IDN Times/Istimewa)

Istana membantah adanya "matahari kembar" di lingkar kekuasaan berkaitan dengan sejumlah menteri sowan ke Jokowi usai lebaran Idul Fitri 1446 H.

"Oh, gak ada lah itu," ujar Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/4/2025).

Dalam kesempatan itu, Prasetyo juga tak masalah mengenai adanya sejumlah menteri yang berkunjung ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

"Kalaupun mohon maaf ya, ada para menteri yang sowan silaturohmi kepada Bapak Presiden Jokowi, saya kira itu wajar-wajar saja, sebagai Presiden, sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan yang menjabat dua periode, ya dalam suasana lebaran kan wajar-wajar saja bersilaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi," kata dia.

6. Ma'ruf Amin ikut buka suara

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengucapkan perpisahan di gedung Setwapres, Kamis (17/10/2024). (dok. Setwapres)

Wakil Presiden ke-13, Ma'ruf Amin juga ikut buka saura terkait isu adanya matahari kembar. Ma'ruf Amin menyatakan isu dualisme ini tidak akan menjadi ancaman bagi kepemimpinan Prabowo, bila semua pihak hatinya sama-sama bersih. 

"Ya Kalau hatinya bersih semua tidak ada ancaman. Hatinya dibersihkan dulu," ujar dia, seusai menghadiri acara Halalbihalal bersama Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025)

Kendati, Ketua Dewan Syura PKB itu tak mempersoalkan secara serius banyaknya menteri di kabinet Prabowo yang sowan ke Jokowi di Solo.

Menurut dia, apa yang dilakukan sejumlah menteri Prabowo itu bagian dari silaturahmi. Silaturahmi dapat dilakukan ke semua pihak, termasuk pada mantan presiden. 

"Saya kira Itu bagian harus diartikan sebagai dari silaturahmi itu tadi, dengan bekas presiden dengan bekas Wapres, dengan yang lain-lain," kata Ma'ruf Amin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Anata Siregar
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us