Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pramono: Lapangan Kerja itu Solusi Tawuran di Manggarai

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengunjungi RPTRA Kalijodo Jakarta Barat, Jumat (16/5/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Gubernur DKI Jakarta menegaskan Manggarai Berselawat bukan solusi tawuran, tapi perluasan lapangan kerja.
  • Manggarai Berselawat bukan solusi tunggal meredam konflik sosial, melainkan bagian dari pendekatan lebih luas termasuk keagamaan.
  • Pemprov DKI akan membuka ruang ekspresi publik seperti taman dan area olahraga untuk salurkan energi masyarakat ke arah positif.

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Manggarai Berselawat bukan solusi mengatasi maraknya tawuran di daerah tersebut, tetapi perluasan lapangan kerja. 

"Membuka lapangan pekerjaan itu menurut saya solusinya lebih pasti, karena memang seperti di Manggarai, yang dibutuhkan anak-anak di sana bisa bekerja dan saya akan melakukan itu" ujar Pramono di RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, Jumat (16/5/2025).

1. Manggarai Berselawat bukan solusi tawuran

Situasi di TKP tawuran saat Kapolsek Belawan terkena lemparan (dok.istimewa)

Terkait program Manggarai Berselawat yang pernah dia gagas, Pramono menegaskan program tersebut bukan semata-mata sebagai solusi tunggal meredam konflik sosial seperti tawuran, tetapi merupakan bagian dari pendekatan yang lebih luas, termasuk pendekatan keagamaan.

"Manggarai berselawat sebenarnya saya tidak mendikotomikan persoalan orang berantem harus bershalawat, enggak, saya melakukan bagaimana pendekatan dengan berbagai aspek termasuk pendekatan keagamaan," ujar Pramono.

2. Buka ruang publik

Suasana Tebet Eco Park pada Jumat (11/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membuka ruang-ruang ekspresi publik, termasuk taman dan area olahraga, guna menyalurkan energi masyarakat ke arah yang positif.

"Tetapi, pendekatan lain akan kami lakukan termasuk membuka tempat ruang untuk orang berolahraga sebanyak mungkin," katanya.

3. Selawat jadi pintu masuk

Peluncuran buku bertajuk 75 Inspirasi Dewi Motik Pramono dan Galeri Demono pada Rabu (8/5/2024) di Galeri Demono, Menteng, Jakarta. (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Menurut Pramono, selawat hanyalah pintu masuk untuk membangun ruang-ruang yang lebih produktif di Jakarta, seperti Car Free Day (CFD) dan pengaktifan taman kota. 

"Selawat menjadi pintu masuk bahwa kemudian untuk hal yang lain akan kami lakukan saya percaya kalau ruang di Jakarta ini menjadi produktif CFD salah satunya itu akan membuat orang energinya tersalurkan maka nanti malam mulai mengaktivasi taman di Jakarta," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Dini Suciatiningrum
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us