Pramono Tinjau Kebakaran Kemayoran, Warga Ngeluh Tempat Tinggal

- Pramono Anung meninjau tempat kebakaran RW 5, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
- Warga terdampak mengeluhkan tempat tinggal setelah kebakaran dan Pramono menyatakan rumah di lokasi kebakaran sempit.
- Pramono menilai usulan Jusuf Kalla untuk membangun rumah susun perlu dikaji oleh pemerintah daerah.
Jakarta, IDN Times - Calon gubernur nomor 3, Pramono Anung meninjau tempat kejadian kebakaran (TKP) RW 5, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (12/12/2024).
Pantauan IDN Times, Pramono meninjau lokasi pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong kemudian melihat secara langsung bangunan yang hangus terbakar selama hampir 40 menit.
Pramono mengaku menemukan masalah yang dialami para pengungsi kebakaran yakni tempat tinggal usai kebakaran.
"Ya mereka pada prinsipnya ingin segera kembali dan ada kepastian tempat tinggal. Saya kebetulan sudah lihat langsung pusat untuk kebakarannya,. Hanya memang yang jadi keluhan adalah setelah ini mereka bagaimana dengan tempat tinggalnya. Ini yang hampir semua keluhannya itu," ujar Pramono, Kamis (12/12/2024).
1. Rumah harus layak

Pramono mengungkapkan rumah di lokasi kebakaran memang sempit sehingga jika terjadi kebakaran akan merembet ke mana-mana.
"Jadi kalau melihat peristiwa itu, menurut saya pasti para penghuni di sini juga memikirkan kalau memang ada kepastian tempat yang lebih layak, lebih baik," katanya.
2. Usulan JK masih dikaji

Menurut Pramono, usulan Jusuf Kalla agar membangun rumah susun untuk para korban terdampak kebakaran sebaiknya dikaji oleh pemerintah daerah.
"Kalau apa yang diusulkan Pak JK tentunya nanti pemerintah daerah akan mengkaji secara mendalam bersama dengan Sekretaris Negara karena ini Kemayoran (wilayahnya di Setneg)," katanya.
3. Penanganan kebakaran sudah baik

Meski demikian, dua menilai penanganan para korban kebakaran baik dari pemerintah, swasta maupun CS sudah terpenuhi. Termasuk kesehatan dan pendidikan anak terdampak.
"Menurut saya penanganannya sudah cukup baik. Namun, itulah yang perlu dipikirkan nantinya di kemudian hari karena daerah ini termasuk daerah yang kebakarannya sering," katanya.