Profil Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers yang Meninggal di Malaysia

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia di Malaysia pada Minggu (18/9/2022) siang. Sebelumnya, Azyumardi sempat dirawat di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia. Dia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas di pesawat saat dalam perjalanan menuju Malaysia.
Kabar duka itu dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun. Telah meninggal dunia Prof. Dr. Azyumardi Azra. Semoga beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," demikian berita duka ini disampaikan Cecep.
Azyumardi Azra merupakan salah satu tokoh nasional yang juga seorang cendikiawan muslim. Di penghujung usianya, dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pers. Berikut profil lengkap Azyumardi Azra.
1. Dari IAIN Jakarta menuju Columbia University

Azyumardi tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982. Lulus menjadi sarjana, dia mendapat bantuan beasiswa Fullbright dan mendapatkan gelar Master of Art (MA) dari Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1988.
Dia juga pernah memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama. Namun, Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA pada 1989.
2. Kembali ke Indonesia mendirikan Jurnal Studia Islamika

Setelah kembali ke Tanah Air pada 1993, Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi Pemimpin Redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam. Di dunia jurnalistik, dia menjadi wartawan Panji Masyarakat (1979-1985).
Pada 1994-1995, Profesor Azra mengunjungi Southeast Asian Studies di Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen di St. Anthony College.
Azyumardi pernah menjadi profesor tamu di Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia, pada tahun 1997. Dia juga merupakan anggota Selection Committee of Southeast Asian Regional Exchange Program (SEASREP) yang diorganisir oleh Toyota Foundation dan Japan Center, Tokyo, Jepang antara tahun 1997 dan 1999.
3. Menjadi Rektor UIN Jakarta hingga Ketua Dewan Pers

Sejak 1998 hingga akhir 2006, Azyumardi merupakan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dia juga menjadi Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992 - sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998).
Selain itu, Azyumardi merupakan orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004 - 2009), dan menjadi anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004 - 2009).
Pada Rabu (18/5/2022), Azyumardi Azra terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025.
"Terpilih Prof Azyumardi Azra sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025," kata anggota Dewan Pers yang membidangi Komisi Hukum dan Perundangan-undangan Arif Zulkifli.