Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Lodewijk, Elite Golkar yang Ditunjuk Jadi Wamen Menko Polkam

Politikus Partai Golkar, Lodewijk F Paulus (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Letnan Jenderal TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus masuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia dipercaya sebagai Wakil Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).

Mantan Sekjen Partai Golkar itu akan membantu Menteri Budi Gunawan di kabinet Prabowo-Gibran. Lodewijk dilantik Prabowo pada 21 Oktober 2024 di Istana Negara.

Lodewijk pernah menggantikan posisi Azis Syamsuddin di kursi pimpinan DPR RI masa jabatan 2021-2024, usai Azis ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lodewijk merupakan pensiunan TNI Angkatan Darat (AD). Dia pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus pada 2009-2011. Dia pensiun dengan jabatan Letnan Jenderal (Letjen). Berikut profil singkat Lodewijk F. Paulus.

1. Profil Lodewijk F. Paulus

Wakil Ketua Komisi I DPR, Lodewijk F. Paulus. (www.dpr.go.id)

Dilansir dari laman DPR RI, Lodewijk lahir di Manado pada 27 Juli 1957. Dia mengenyam pendidikan SD dan SMP di Manado, Sulawesi Utara.

Berikut riyawat pendidikan Lodewijk:
- SD Muhammadiyah (1964-1970)
- SMPN 2 Manado (1970-1973)
- SMAN Palu (1973-1976)
- AKABRI (1976-1981).

2. Karier Lodewijk di militer

Mantan sekjen DPP Partai Golkar Letnan Jenderal TNI (Purn) Lodewijk F Paulus menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan)

Setelah lulus AKABRI pada 1981, karier Lodewijk terus meningkat. Tercatat, Lodewijk menjabat sebagai Dan Yon 22 Kopassus pada 19966-1999. Kemudian menjabat sebagai Asops Danjen Kopassus.

Berikut riyawat karier Lodewijk:
- Dankodiklat TNI AD, Tahun: 2013 - 2015
- Pangdam I Bukit Barisan, Tahun: 2011 - 2013
- Danjen Kopassus, Tahun: 2009 - 2011
- Dirlat Kodiklat TNI AD, Tahun: 2007 - 2009
- Danrem 052 Wijayakrama Kodam Jaya, Tahun: 2006 - 2007
- Danrindam I Bukit Barisan, Tahun: 2005 - 2006
- Asops Kasdam l Bukit Barisan, Tahun: 2003 - 2005
- Dansat 81 Gultor Kopassus, Tahun: 2001 - 2003
- Asops Danjen Kopasus, Tahun: 1999 - 2001
- Dan Yon 22 Kopassus, Tahun: 1996 - 1999.

3. Lodewijk menjadi wakil ketua DPR RI menggantikan rekan sejawatnya di Golkar

Azis Syamsuddin. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Lodewijk pernah ditunjuk Golkar sebagai Wakil Ketua DPR, menggantikan Azis Syamsuddin untuk masa jabatan 2021-2024. Azis divonis hukuman penjara 3 tahun dan 6 bulan karena terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi pemberian suap pengurusan perkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Azis terseret kasus suap pemberian hadiah penanganan perkara yang ditangani KPK di Kabupaten Lampung Tengah. Azis terungkap dari persidangan mantan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju, pada kasus dugaan suap perkara jual beli jabatan di Tanjungbalai pada 2020-2021.

4. Kontroversial saat menjabat Danjen Kopassus

Wakil Ketua Komisi I DPR, Lodewijk F. Paulus. (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Lodewijk pernah menjadi sorotan saat menjadi pimpinan Kopassus. Kontroversial ini muncul tiga bulan setelah ia dilantik sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).

Saat itu, ia bersama tiga perwira tinggi Kopassus dikirimkan ke Amerika Serikat (AS) untuk bernegosiasi tentang pencabutan larangan kerja sama antara AS dan Kopassus pada Maret 2010. Larangan tersebut telah berlaku sejak penerapan Hukum Leahy, yang melarang AS memberikan bantuan kepada satuan militer yang terlibat pelanggaran HAM pada 1997.

Upaya kerja sama ini dikecam sejumlah aktivis HAM, seperti Human Rights Watch, KontraS, dan kelompok tertentu di Kongres AS. Namun, hal tersebut dibantah pejabat Departemen Pertahanan (Dephan) AS, yang menyatakan Kopassus telah membersihkan diri dari pelanggar HAM.

Pada 20 Februari 2018, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan ajakan Amerika Serikat kepada Kopassus untuk latihan militer bersama menunjukkan hubungan antara militer Indonesia dan Amerika membaik. Amerika, kata Moeldoko, tidak lagi menyinggung dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Kopassus selama operasi di Timor Timur, kerusuhan Mei 1998, dan lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us