Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Putra Nababan, Anggota DPR Sorot Pemain Naturalisasi di Timnas

IDN Times/Margith Juita Damanik
Intinya sih...
  • Putra Nababan anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan
  • Lahir di Jakarta pada 28 Juli 1974, Putra Nababan menikah dengan putri mendiang Sabam Sirait, Mira Maria Melati Sirait
  • Putra Nababan dikenal sebagai jurnalis senior karena sudah malang melintang di media nasional

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Putra Nababan, jadi sorotan usai meminta agar komposisi pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia mayoritas diisi pemain lokal, bukan pemain keturunan alias naturalisasi.

Hal itu disampaikan Putra Nababan dalam rapat kerja (raker) bersama Kemenpora dan PSSI terkait permohonan naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven pada Senin (3/6/2024) lalu.

Lantas siapa sebenarnya Putra Nababan? Simak profilnya.

1. Profil Putra Nababan

IDN Times/Margith Juita Damanik

Putra Nababan lahir di Jakarta pada 28 Juli 1974. Ia dikenal sebagai putra dari wartawan senior dan politikus PDIP, Panda Nababan.

Putra Nababan saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi X periode 2019 sampai 2024. Komisi tersebut membidangi Pendidikan, Olahraga, dan Sejarah. Ia terpilih di lembaga yang dijuluki 'wakil rakyat' melalui Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta I.

Ia menikah dengan putri mendiang Sabam Sirait, Mira Maria Melati Sirait pada 2004 lalu. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak yaitu Gabriel Indonesia Prinz Nababan dan Aubriel Mutiara Aza Nababan.

2. Punya rekam jejak sebagai jurnalis

(Instagram/Putra Nababan)

Putra Nababan juga dikenal sebagai jurnalis senior karena sudah malang melintang di media nasional.

Ia mengawali karier profesionalnya sejak 1992. Putra Nababan menjadi investigator di YAKOMA Mass-communication-firm selama 2 tahun.

Kemudian, Putra Nababan bergabung dengan Majalah Forum Keadilan sebagai Reporter hingga tahun 1995. Ia lalu pindah ke surat kabar Rakyat Merdeka sebagai Managing Editor hingga 2001.

Putra Nababan selanjutnya bergabung dengan MetroTV hingga 2004. Ia dipercaya sebagai presenter hingga naik jabatan menjadi Chief Reporter. 

Karier profesionalnya sebagai jurnalis terus naik. Ia dipercaya memegang posisi sebagai Deputy Chief Editor dan News Anchor di RCTI hingga memutuskan keluar pada 2012. Di RCTI, Putra Nababan sempat mengisi beberapa program, di antaranya menjadi host program POLEMIK di Trijaya Radio pada 2005 hingga 2008. 

Setelah itu, pada 2012 Putra Nababan balik ke MetroTV menjadi Editor in Chief of MetroTV, News Anchor, Editor in Chief of metrotvnews.com, CEO of metrotvnews.com, hingga Advisor to CEO MetroTV. Di media milik Surya Paloh itu ia bertahan hingga 2017. 

Putra Nababan juga sempat mencoba kesempatan menjadi Founder and Chief Operating Officier di perusahaan arsip digital bernama Wayback Machine.

Ia lalu memutuskan masuk ke dunia politik dengan mengawali sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 Fraksi PDIP.

3. Putra Nababan minta Timnas Indonesia mayoritas diisi pemain lokal, bukan naturalisasi

Skuad Timnas Indonesia vs Tanzania, Minggu (2/6/2024). (Instagram/@sandywalsh).

Adapun, Putra Nababan meminta komposisi pemain Timnas Indonesia harus diisi 60 persen pemain nasional. Sehingga, pemain naturalisasi dibatasi hanya 40 persen.

"Ini banyak sekali pemainnya bahkan kalau kita lihat Timnas kita kalau lagi bertanding lebih banyak pemain naturalisasinya ketimbang pemain nasional. Saya harus mengatakan pemain nasional, saya tidak mau bilang lokal," kata Putra Nababan dalam raker di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).

Oleh sebabnya, Putra Nababan mengusulkan agar PSSI dan Kemenpora mengawasi komposisi pemain yang akan berlaga.

"Saya meminta kalau bisa 60 persen pemain nasional yang main. Jangan melulu di lapangan pemain naturalisasi. Jangan sampai di balik atas nama kemenangan dan sebagainya itu jadi di balik," ujar Putra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us