Projo: Budi Arie Tak Terkait Persekongkolan Jahat Kasus Judi Online

- Budi Arie Setiadi tidak terlibat dalam kasus judi online saat menjabat sebagai Menkominfo
- Projo menilai pegawai Komdigi terlibat dalam kasus judi online sebagai pengkhianat negara
- Budi Arie aktif memberantas judi online selama menjabat sebagai Menteri Kominfo
Jakarta, IDN Times - Relawan Pro Jokowi (Projo) memastikan bahwa ketua umumnya, Budi Arie Setiadi, tak terlibat dalam kasus judi online saat menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Hal tersebut disampaikan Sekjen DPP Projo, Handoko, dalam jumpa pers membahas isu terkait judi online di kantor Projo, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024).
"Kami yakin Budi Arie tidak terkait persekongkolan jahat dengan para pengkhianat itu," kata dia.
1. Pegawai kementerian yang lindungi situs judol disebut pengkhianat negara

Pihaknya menegaskan, pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat dalam kasus judi online sebagai pengkhianat negara.
"Projo menilai pegawai Komdigi pelindung situs judol yang ditangkap adalah pengkhianat negara dan penghisap darah rakyat," ucap Handoko.
2. Projo pastikan Budi Arie aktif berantas judi online

Handoko mengatakan, sejak Budi Arie diangkat oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Menteri Kominfo pada 17 Juli 2023, ia aktif memberantas judi online.
"Jadi kira-kira ada 15 bulan, 15 bulan saja Budi Arie Setiadi itu menjadi Menkominfo, dan waktu itu langsung disampaikan kepada publik bahwa ada tugas khusus yang harus dikerjakan yaitu untuk memberantas namanya judi online," jelas dia.
"Jadi Budi Arie dilantik sebagai menteri oleh Presiden, itu situasi kita waktu itu memang sudah terjadi situasi gawat mengenai maraknya judi online," sambung Handoko.
3. Budi Arie disebut copot dan mutasi ASN yang terlibat judi online

Lebih lanjut, Handoko memastikan, saat menjadi Menkominfo, Budi Arie juga tegas memberikan sanksi kepada pegawai Kemenkominfo yang dicurigai terlibat judi online.
"Sebagai Menkominfo, dia juga melakukan langkah-langkah seperti mencopot, memutasi pegawai atau pejabat, serta tenaga honorer yang dicurigai terlibat judi online," imbuh Handoko.