Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PSI Digoda Rp1 Miliar untuk Lawan Gibran di Solo, Apa Jawabnya?

Grace Natalie (Ketum PSI) dalam acara Perempuan Bicara Part II Partai Millenial Bicara Kekerasan Terhadap Perempuan di IDN Media HQ pada tanggal 9 Desember 2019 (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSI Grace Natalie angkat bicara terkait kabar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menerima tawaran Rp1 miliar untuk berkoalisi dengan PAN dan PKS yang mengusung Purnomo-Anung.

Grace mengaku mengetahui hal tersebut setelah mendapat laporan dari DPD PSI Solo. Namun begitu, ia memastikan PSI tetap dalam pendiriannya yakni politik tanpa mahar.

“Praktik semacam itu banyak sekali. Selama masa pemberian dukungan Pilkada ini, banyak sekali calon yang menawarkan uang untuk bisa dapat dukungan. Kalau di PSI dijamin tanpa mahar apa pun,” kata Grace kepada IDN Times, Sabtu (8/8/2020).

1. Tak main-main, jika ada kader PSI main mahar akan dipecat

Ilustrasi uang (IDN Times/Mela Hapsari)

Grace mengatakan, selama ini partainya telah menyosialisasikan ke semua pengurus agar menciptakan partai yang bersih dalam jalur perjuangan kepada masyarakat tanpa mahar.

“Sanksinya pemecatan,” kata Grace dengan tegas.

2. PSI memiliki mekanisme bersih dalam menjaring bakal calon

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Grace menjelaskan, siapa pun yang meminta dukungan kepada PSI harus melalui proses yang telah ditentukan oleh partai. Misalnya dengan melakukan wawancara terbuka di media sosial.

“Kalau di PSI, jika kami ada 1 fraksi mekanismenya konvensi dengan mengundang juri independen, interview terbuka di medsos. Jadi percuma juga mau bayar. Intinya kami buat sistem. Kalau hanya mengandalkan orang per orang, susah ya,” ujarnya.

3. DPD PSI klaim menerima penawaran Rp1 miliar untuk melawan Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Gibran bertemu Megawati Soekarnoputri di Jakarta pada Rabu, (5/8/2020) (Dok. PDI Perjuangan)

Sebelumnya, Ketua DPD PSI Antonius Yogo Prabowo mengklaim telah ditawari Rp1 miliar oleh kader partai yang tak memiliki kursi di DPRD Kota Solo periode 2019-2024. PSI diajak berkoalisi dengan PKS dan PAN dengan mengusung Purnomo-Anung.

PSI saat ini memiliki satu kursi DPRD, PKS lima kursi, dan PAN tiga kursi. Hingga saat ini, PSI tetap dalam dukungannya mengusung Gibran-Teguh dalam Pilwalkot Solo 2020.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us