PTIQ dan Pesantren Ciganjur Jadi Klaster COVID-19 Aktif Tertinggi DKI

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperbarui data klaster penularan COVID-19 di ibu kota. Data terbaru yang dirilis menyebutkan terdapat sejumlah klaster penularan yang masih aktif pada periode 1-10 Oktober 2020.
Jika dikelompokkan berdasarkan kasus aktif, klaster penularan COVID-19 tertinggi di Jakarta berasal dari Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) dan Pesantren Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Berdasarkan data yang diperbarui pada 10 Oktober 2020, di PTIQ terdapat 244 kasus yang masih aktif. Sementara itu, di Pesantren Ciganjur Jagakarsa tercatat ada 88 kasus aktif.
1. Daftar klaster penularan virus corona yang masih aktif

Berikut daftar 10 klaster penularan COVID-19 aktif tertinggi di Jakarta
- Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ): 244 kasus
- Pesantren Ciganjur Jagakarsa: 88 kasus
- PT Indonesia Epson Industry: 88 kasus
- PT Pertamina Drilling Contractor: 50 kasus
- Polda Metro Jaya: 25 kasus
- PPPSRS The Pakubuono Signature: 25 kasus
- Polres Jakarta Pusat: 19 kasus
- Polres Jakarta Barat: 16 kasus
- Bank BJB: 14 kasus
- Kementerian Kesehatan RI: 13 kasus
2. Secara akumulasi, klaster COVID-19 tertinggi ada di Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan

Secara akumulasi, klaster penularan COVID-19 tertinggi dimiliki oleh Kementerian Perhubungan (319 kasus) dan Kementerian Kesehatan (275 kasus). Namun, Kemenhub sudah tidak memiliki kasus COVID-19 aktif, sementara Kemenkes hanya tersisa 13 kasus aktif.
Selain menjadi klaster penularan COVID-19 aktif tertinggi, PTIQ juga tercatat menjadi klaster penularan COVID-19 tertinggi ketiga ketika dihitung secara akumulasi. Sedangkan di posisi keempat ada Kementerian pertahanan yang memiliki 148 kasus dengan satu kasus yang masih aktif.
3. Total ada 90.266 kasus COVID-19 di Jakarta

Hingga Rabu (14/10/2020) sudah terdapat 90.266 kasus COVID-19 di Jakarta. Dari jumlah tersebut sebanyak 74.924 orang telah sembuh (83 persen) dan 1.961 (2,2 persen) meninggal.
Pemprov DKI Jakarta mencatat bahwa saat ini masih ada 13.381 kasus aktif atau turun 170 kasus dari sebelumnya. Sebanyak 10.822 orang masih melakukan isolasi mandiri dan 2.559 dirawat.
4. Setelah dikonfirmasi, ada ketidakcocokan data milik Pemprov DKI dengan jumlah santri di Pesantren Ciganjur

Saat IDN Times mengonfirmasi data jumlah 88 santri tersebut, Koordinator Santri Pesantren Ciganjur Faiq Falahi malah kaget mendengarnya. Sebab, jumlah santri di pondok tersebut tidak mencapai 88 orang.
"Yang jelas kami hanya 11 santri saja yang tinggal di pesantren, dan 6 santri lainnya di rumah," ujar Faiq melalui sambungan telepon, Sabtu (17/10/2020).