Rekam Jejak Marissa Haque di Panggung Politik, Pernah Maju Pilkada

- Marissa Haque, aktris dan politikus, meninggalkan jejak panjang dalam dunia politik Indonesia sebelum meninggal dunia.
- Memulai karier politik pada 2004 sebagai anggota DPR RI dari PDIP hingga terlibat dalam Pilkada Banten dengan dukungan PKS dan PSI.
Jakarta, IDN Times - Marissa Haque, yang dikenal sebagai aktris dan politikus, meninggalkan jejak panjang dalam dunia politik Indonesia sebelum meninggal dunia.
Rekam jejak Marissa Haque di karier politik pertamanya pada 2004. Sepanjang perjalanannya, dikutip dari berbagai sumber, dia pernah bergabung ke sejumlah partai politik (parpol).
Aktris dan politikus ini meninggal dunia pada Rabu (2/10/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Kabar duka pertama kali disampaikan oleh seniman tanah air, Adib Hidayat melalui media sosial X pada Rabu (2/10/2024).
"Duka cita mendalam atas kepergian dari Marissa Haque, Ibunda dari Chiki dan Bella Fawzi, istri dari Ikang Fawzi. Wafat dini hari tadi sekitar pukul 02.00," tulis Adib Hidayat dalam unggahannya.
1. Karier politik Marissa Haque dimulai dengan bergabung ke PDIP

Marissa Haque memiliki rekam jejak yang cukup panjang dalam dunia politik Indonesia, setelah sebelumnya dikenal luas sebagai aktris film dan bintang iklan terkenal di era 1980-an.
Marissa Haque memulai karier politiknya pada 2004 ketika dia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II. Di masa itu, dia aktif dalam berbagai kegiatan legislatif hingga 2006.
2. Marissa Haque keluar dari PDIP

Pada 2006, Marissa mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Banten berpasangan dengan Zulkieflimansyah, yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Sarikat Indonesia (PSI).
Pencalonannya ini mengakibatkan dirinya harus keluar dari PDIP karena partai tersebut mendukung kandidat lain. PDIP saat itu mengusung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang menang dalam Pilkada Banten 2006.
Meskipun gagal dalam Pilkada Banten, Marissa tetap melanjutkan karier politiknya.
3. Sempat bergabung ke PPP hingga PAN
Setelah keluar dari PDIP, Marissa bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 2007. Kemudian pada 2012, dia memutuskan untuk pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN). Alasannya ingin mengikuti jejak suaminya, Ikang Fawzi, yang juga menjadi kader PAN.
Ini menjadi parpol terakhirnya hingga akhirnya dia cuti berpolitik. Selain di politik, Marissa juga aktif dalam bidang pendidikan, menjadi dosen di berbagai universitas ternama di Indonesia.