Satgas COVID-19: Hampir Seluruh Wilayah Indonesia Zona Merah
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa zona merah atau wilayah dengan risiko COVID-19 yang tinggi semakin bertambah. Jumlahnya kini mencapai 108 kabupaten/kota.
"Untuk pertama kalinya mencapai jumlah yang sama dengan awal perhitungan zonasi risiko dilakukan yaitu pada tanggal 31 Mei 2020 lalu. Jumlah zona merah mencapai lebih dari 100, yaitu 108 kab/kota," kata Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/1/2021).
1. Wiku sebut zona hijau hampir tidak terlihat di Indonesia
Kemudian, Wiku pun menunjukkan sebuah gambar yang memperlihatkan hampir seluruh wilayah Indonesia berada di zona merah COVID-19. Bahkan, warna hijaunya terlihat tidak dominan sama sekali.
"Apabila kita lihat gambar peta di layar, tampak jelas hampir tidak ada warna hijau. Artinya hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki risiko penularan COVID-19 yang sangat tinggi," tutur Wiku.
2. Zona oranye dan kuning mengalami penurunan dari minggu lalu
Wiku mengatakan, jumlah zona merah di minggu ini meningkat cukup tajam. Sebab, di minggu lalu berjumlah 70 kabupaten/kota. Sementara, untuk zona oranye dan zona kuning menurun dari minggu sebelumnya.
"Jika dilihat pada zona oranye, angkanya menurun dari pekan sebelumnya yakni 437 kabupaten/kota. Sama dengan zona kuning menjadi 45 kabupaten/kota," ucapnya.
3. 15 kabupaten/kota ini tidak pernah masuk zona merah, minggu ini masuk ke dalamnya
Meski zona oranye dan kuning alami penurunan, lanjut Wiku, hal itu tidak sepadan dengan peningkatan zona merah yang signifikan. Bahkan, ada kabupaten/kota yang sebelumnya tidak pernah masuk ke zona merah, minggu ini masuk ke dalamnya.
"Yaitu Madiun, Magetan, Ponorogo, Trenggalek di Jawa Timur. Lampung Barat, Lampung Utara, Pringsewu di Lampung. Bima, Dompu di NTB. Manggarai Barat di NTT. Dan Morowali Utara, Poso, Sigi, Tojo Una Una, dan Toli-Toli di Sulteng," kata Wiku.
