Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siti Atikoh: Atasi Stunting Mulai dari Masa Kehamilan

Istri Calon Presiden (Capres) nomor 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, blusukan Pasar Rau, Serang, Banten. (dok. PDIP)

Jakarta, IDN Times - Istri Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengatakan, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki program untuk mencegah stunting yang dimulai dari janin di dalam kandungan.

“Pencegahan stunting itu yang paling efektif mulai dari janin di kandungan sampai anak berusia tiga tahun. Ketika di dalam kandungan, sel-sel otak itu sudah terbentuk. Jadi harus ada pelurusan juga. Pendek belum tentu stunting, tapi stunting pasti pendek. Ini terjadi karena kekurangan gizi kronis. Kekurangan gizi kronis itu tidak satu dua hari, tapi berlangsung lama sehingga pencegahan itu dimulai dari kandungan,” kata Siti Atikoh dalam Acara Organisasi Perempuan for Ganjar (PIJAR) di Gedung DPP PDIP, Sabtu (16/12/2023).

1. Telur jadi asupan paling efektif atasi stunting

Ilustrasi telur (pexels.com/Klaus Nielsen)

Untuk menangani stunting, kata Atikoh, sang ibu harus sehat agar anak di dalam kandungan mendapatkan hal yang sama. Oleh karena itu, Siti Atikoh menyebut salah satu asupan yang paling efektif adalah telur.

“Yang paling efektif telur, gampang soalnya. Sebetulnya protein, protein apa pun, tetapi telur itu gampang dan terjangkau. Sehari dua misalnya, lagi mengandung dua, ya, minimal satu,” jelas dia.

2. Masyarakat harus gotong rotong atasi stunting

Anak-anak stunting ditangani di Rumah Pelita Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Siti Atikoh berharap masyarakat bisa bergotong royong untuk mengatasi stunting, terlebih bagi mereka yang mampu.

“Kalau kita mau buat gerakan-gerakan, itu sangat bagus apabila, kalau di Jawa itu istilahnya orangtua asuh untuk keluarga yang sedang mengandung. Misalnya, orangnya mampu, minimal sehari memberikan satu atau dua,” kata dia.

Siti Atikoh menuturkan, gotong royong itu juga bisa dilakukan saat anaknya lahir untuk membantu pemenuhan gizi.

“Ibunya dapat, anaknya juga dapat. Karena apa? Ketika menyusui ibunya butuh sekali asupan gizi,” ujar Aitkoh. 

3. Anggaran stunting 2023 capai Rp30 triliun

Anak-anak stunting ditangani di Rumah Pelita Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan, pemerintah menargetkan penurunan stunting 2024 menjadi 14 persen. Hal ini perlu kerja sama dan sinergi berbagai pihak untuk menyelamatkan anak-anak balita Indonesia dari stunting.

Anggaran program penurunan stunting 2023 kementerian/lembaga dialokasikan sebesar Rp30 triliun. Per September 2023, realisasi dari anggaran ini sebesar Rp22,5 triliun atau 74,9 persen.

Selain itu, pemerintah pusat juga memberikan anggaran penurunan stunting melalui alokasi dana transfer keuangan kepada pemerintah daerah sebesar Rp16,56 triliun.

 


Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us