Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Pimpinan KPK Baru, Alex Marwata: Semoga Tak Mewakili Lembaga Asal

Setyo Budiyanto (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Intinya sih...
  • Wakil Ketua KPK menyoroti mayoritas pimpinan KPK periode 2024-2029 berasal dari aparat penegak hukum, mengingatkan mereka untuk tidak mewakili lembaga asal.
  • Alex menekankan pentingnya komitmen seluruh pemangku kepentingan, termasuk presiden dan aparat penegak hukum, dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
  • Harapan Alex agar pimpinan KPK baru memanfaatkan latar belakang mereka untuk berkoordinasi lebih baik dengan instansi asal dan menciptakan aparat penegak hukum yang profesional.

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menanggapi hasil pemilihan pimpinan KPK periode 2024-2029. Alex menyoroti jumlah pimpinan yang mayoritas memiliki latar belakang aparat penegak hukum.

Alex mengingatkan, persoalan pemberantasan korupsi justru terletak di tubuh institusi penegak hukum. Ia berharap, para pimpinan anyar itu tak mewakili lembaga masing-masing saat bekerja di KPK.

"Mustahil kita bersih-bersih dengan menggunakan sapu kotor. Pimpinan terpilih empat orang berasal atau berlatar belakang dari lembaga penegak hukum. Satu orang dari lembaga audit negara. Semoga mereka tidak mewakili lembaga dari mana mereka berasal," kata dia kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

1. Pentingnya komitmen seluruh pihak

Gedung KPK (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Alex menyebut, siapa pun sosok yang jadi pimpinan atau ketua KPK tak akan bisa mengubah pemberantasan korupsi di Indonesia. Hal itu bisa diperbaiki jika seluruh pemangku kepentingan berkomitmen, mulai dari presiden hingga aparat penegak hukum.

"Siapa pun pimpinan atau ketua KPK tidak akan banyak membawa dampak perubahan dalam pemberantasan korupsi kalau tidak ada komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan terutama presiden dan pimpinan lembaga penegak hukum," kata dia

2. Pimpinan KPK baru bisa berkoordinasi lebih baik dengan jajaran pimpinan instansi asal

Ilustrasi OTT oleh KPK. IDN Times/Agung Sedana

Alex berharap pimpinan KPK baru memanfaatkan latar belakang mereka. Para pimpinan yang berlatar aparat penegak hukum bisa berkoordinasi lebih baik dengan pimpinan instansi asal mereka.

"Sebaliknya saya berharap dengan latar belakang mereka, mereka bisa berkoordinasi lebih baik dengan jajaran pimpinan instansi asal mereka untuk menciptakan aparat penegak hukum dan auditor negara yang profesional dan berintegritas," kata dia.

5. 5 pimpinan baru KPK periode 2024-2029

Setyo Budiyanto (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Ada lima nama pimpinan KPK periode 2024-2029. Berdasarkan voting dari seluruh fraksi di DPR, nama Setyo Budianto mendapatkan suara paling banyak yakni 45 suara sebagai Ketua KPK yang baru.

Dalam rapat tersebut, Komisi III DPR RI juga menetapkan lima komisioner KPK terpilih, yakni Setyo Budiyanto, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.

Setyo Budiyanyo berasal dari Polri, dia pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Sementara Johanis Tanak adalah wakil ketua KPK saat ini, ia berlatar belakang jaksa.

Kemudian Fitroh Rohcahyanto pernah menjabat sebagai Direktur Penuntutan (Dirtut ) KPK. Setelah menjabat 11 tahun di lembaga antirasuah itu dia kembali ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

Ibnu Basuki Widodo adalah seorang hakim pengadilan tinggi Manado dan pernah menjadi hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Terakhir ada Agus Jojo Pramono yang merupakan mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Dheri Agriesta
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us