Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stella Christy: Penting Dievaluasi, AI Bukan untuk Ambil Kebijakan

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie dalam sambutannya saat agenda kuliah umum bertajuk “Why We Explore?” di acara United In Diversity Bali Campus, Kamis (28/11/2024). (dok. Humas Kemendiktisaintek)
Intinya sih...
  • Wamendikti Saintek, Stella Christie, menekankan pentingnya evaluasi penggunaan AI dalam sistem pemerintahan terkait akurasi data.
  • AI digunakan untuk efisiensi, menyederhanakan proses bisnis, mempercepat, dan menjaga keamanan data dengan mengurangi kesalahan manusia dalam pengolahan data.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek), Stella Christie, menyampaikan pentingnya evaluasi pada penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam sistem pemerintahan. Hal ini berkenaan dengan akurasi data yang akan diolah pada sistem oleh AI.

“Kita harus bisa melihat, bagaimana kita bisa mengevaluasi rekomendasi dari AI tersebut,” kata dia dalam acara Program Pengembangan Kepemimpinan Berjenjang (PPKB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan topik The Role of Technology in Innovative Leadership, dikutip Jumat (28/2/2025).

1. Alasan umum menggunakan AI

Wamenristekdikti Stella Christy hadir di acara Tinggalan Jumenengan KGPAA Mangkunegara X. (IDN Times/Larasati Rey)

Dia mengatakan, alasan umum menggunakan AI adalah untuk efisiensi, menyederhanakan proses bisnis, mempercepat, dan keakuratan data.

Menurut dia, terkadang perlu waktu jika melakukan input data secara manual. AI disebut dapat mengurangi kesalahan atau ketidakakuratan, dan menjaga keamanan data.

“Data itu begitu banyaknya dan manusia mempunyai keterbatasan untuk mengolah data tersebut sehingga kita menggunakan AI untuk bisa membenarkan atau bisa mengurangi kesalahan-kesalahan yang dibuat manusia dalam pengolahannya,” kata dia.

2. AI tidak untuk ambil kebijakan

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meninjau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Cakung, Jakarta Timur (10/2/2025) (Dok. Humas Kemendiktisaintek)

Menurut Stella, AI dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi, tetapi bukan untuk mengambil kebijakan.

Dalam lingkup OJK, kata dia, keputusan tentang ekonomi dan keuangan harus diambil dari manusia.

“Pada akhirnya, di pemerintahan, kita tetap merupakan pemangku keputusan dan kebijakan,” kata Stella.

3. Evaluasi keperluan AI agar dapat wawasan dalam perspektif dan argumentasi

ilustrasi artificial intelligence (pexels.com/Tara Winstead)

Dia menyampaikan, sistem AI akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung algoritma yang membentuknya. Algoritma merupakan formula sederhana dari proses pengolahan data-data.

Dia mengarahkan untuk lebih melakukan evaluasi terhadap rekomendasi AI dan memastikan soal keakuratan data dari AI tersebut. Menurut dia, tidak mungkin membatasi penggunaan AI, tetapi dalam konteks pendidikan tinggi perlu dipikirkan dan dievaluasi keperluan pengguannya untuk mendapatkan wawasan dalam perspektif dan argumentasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us