Stella Christy: Penting Dievaluasi, AI Bukan untuk Ambil Kebijakan

- Wamendikti Saintek, Stella Christie, menekankan pentingnya evaluasi penggunaan AI dalam sistem pemerintahan terkait akurasi data.
- AI digunakan untuk efisiensi, menyederhanakan proses bisnis, mempercepat, dan menjaga keamanan data dengan mengurangi kesalahan manusia dalam pengolahan data.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek), Stella Christie, menyampaikan pentingnya evaluasi pada penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam sistem pemerintahan. Hal ini berkenaan dengan akurasi data yang akan diolah pada sistem oleh AI.
“Kita harus bisa melihat, bagaimana kita bisa mengevaluasi rekomendasi dari AI tersebut,” kata dia dalam acara Program Pengembangan Kepemimpinan Berjenjang (PPKB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan topik The Role of Technology in Innovative Leadership, dikutip Jumat (28/2/2025).
1. Alasan umum menggunakan AI

Dia mengatakan, alasan umum menggunakan AI adalah untuk efisiensi, menyederhanakan proses bisnis, mempercepat, dan keakuratan data.
Menurut dia, terkadang perlu waktu jika melakukan input data secara manual. AI disebut dapat mengurangi kesalahan atau ketidakakuratan, dan menjaga keamanan data.
“Data itu begitu banyaknya dan manusia mempunyai keterbatasan untuk mengolah data tersebut sehingga kita menggunakan AI untuk bisa membenarkan atau bisa mengurangi kesalahan-kesalahan yang dibuat manusia dalam pengolahannya,” kata dia.
2. AI tidak untuk ambil kebijakan

Menurut Stella, AI dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi, tetapi bukan untuk mengambil kebijakan.
Dalam lingkup OJK, kata dia, keputusan tentang ekonomi dan keuangan harus diambil dari manusia.
“Pada akhirnya, di pemerintahan, kita tetap merupakan pemangku keputusan dan kebijakan,” kata Stella.
3. Evaluasi keperluan AI agar dapat wawasan dalam perspektif dan argumentasi

Dia menyampaikan, sistem AI akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung algoritma yang membentuknya. Algoritma merupakan formula sederhana dari proses pengolahan data-data.
Dia mengarahkan untuk lebih melakukan evaluasi terhadap rekomendasi AI dan memastikan soal keakuratan data dari AI tersebut. Menurut dia, tidak mungkin membatasi penggunaan AI, tetapi dalam konteks pendidikan tinggi perlu dipikirkan dan dievaluasi keperluan pengguannya untuk mendapatkan wawasan dalam perspektif dan argumentasi.