Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suami Istri Ditemukan Tewas dalam Kontrakan di Bekasi

Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Aries Rahmat)
Intinya sih...
  • Pasutri ditemukan tewas di kontrakan Desa Pasir Gombong, Bekasi
  • YM ditemukan tergantung di kamar mandi, DS tidak ada tanda kekerasan
  • Kedua jasad akan dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian

Bekasi, IDN Times - Sepasang suami istri (Pasutri) berinisial DS (24) dan YM (25), ditemukan tewas di sebuah kontrakan, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (25/2/2025).

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa mengatakan, peristiwa itu berawal saat rekan kerja YM sudah tidak mendapatkan kabar dari korban sejak Senin (24/2/2025) pagi. 

"Kemudian saksi mencoba berkomunikasi dengan pemilik kontrakan. Kemudian membuka kontrakan, setelah dibuka ditemukan jenazah perempuan yang terbaring di atas kasur ditutup selimut. Itu istri DS," katanya kepada jurnalis, Selasa (25/2/2025). 

1. YM ditemukan di kamar mandi

Ilustrasi meninggal dunia. (IDN Times/Mardya Shakti)

Mustofa menjelaskan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah YM ditemukan tergantung sebuah tali di kamar mandi.

"Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan di kamar mandi, ditemukan laki-lakinya dengan inisial YM kondisi dalam kondisi tergantung di kamar mandi," katanya. 

2. Tidak ditemukan luka di jasad DS

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Esti Suryani)

Dari hasil pemeriksaan di TKP, lanjut Mustofa, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di jasad DS. Sementara pada jasad YM, ditemukan luka sayatan di lengan kiri dan luka di bagian pelipis. 

"Memang dari tubuh korban atau perempuan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Itu dari pemeriksaan luar," katanya. 

"Kalau pemeriksaan luar dari suami atau YM memang ditemukan ada sayatan di lengan kiri atau urat nadi, luka di pelipis serta dalam kondisi korban tergantung. Itu hasil pemeriksaan," tambahnya. 

3. Kedua jasad akan dilakukan otopsi

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat

Mustofa menambahkan, pihaknya akan membawa kedua jasad tersebut ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan otopsi. Hal itu untuk mengetahui pasti penyebab keduanya meninggal dunia. 

"Jadi sementara kita akan melaksanakan otopsi terhadap kedua jenazah agar kita temukan penyebab kematian apakah karena penganiayaan atau apa," katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us