Survei Indikator: 79,3 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Prabowo

Jakarta, IDN Times - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait tingkat kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto.
Survei digelar dalam rangka menyambut 100 masa pemerintahan Prabowo sejak dilantik pada Februari 2024.
1. Sebanyak 79,3 persen masyarakat mengaku puas

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi memaparkan, sebanyak 79,3 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Prabowo. Angka itu didapat terdiri dari 13,5 persen masyarakat mengaku sangat puas, dan cukup puas 65,8 persen.
"Approval terhadap kepuasan Presiden Prabowo Subianto itu sangat puas 13,5 persen; yang mengatakan cukup puas 65,8 persen. Jadi total ada 79,3 persen," tutur dia dalam rilis survei secara daring, Senin (27/1/2025).
2. Sebanyak 16,9 persen tidak puas

Sementara, total ada 16,9 persen yang mengaku tidak puas dengan kinerja Prabowo. Dengan rincian 16,3 persen kurang puas dan 0,6 persen tidak puas sama sekali.
Sisanya masih ada 3,8 persen responden yang tidak menjawab atas penilaian tersebut.
"Kami juga menemukan mereka yang tidak puas atas kinerja Presiden Prabowo pada waktu 100 hari pemerintahan beliau. Kita hitung 100 per 20 Oktober 2024, besok adalah tepat 100 hari," katanya.
"Survei digelar beberapa hari sebelumnya, hasilnya ada 16,9 persen yang menyatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali," sambung Burhanuddin.
3. Survei digelar pada 16 sampai 21 Januari 2025

Diketahui, survei tersebut dilaksanakan pada 16 sampai 21 Januari 2025. Populasi survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel 1.220 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling dan toleransi kesalahan (margin of emor—MoE) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).