Timses RIDO: Semoga Pemenang Pilkada Bisa Bersinergi dengan Pemerintah

Jakarta, IDN Times - Ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria mengatakan, pilkada serentak di 37 provinsi, termasuk Jakarta berlangsung dengan damai dan aman.
Ia berharap siapa pun kepala daerah yang terpilih di seluruh Indonesia bisa bersinergi dan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Itu salah satu alasan mengapa warga Jakarta diharapkan memilih paslon nomor urut satu tersebut.
"Mari kita bantu semua (calon kepala daerah) di semua provinsi bisa menjalankan program-programnya, bisa bersinergi positif, mendukung program-program pemerintah pusat yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. Saya kira itu yang paling penting dan prinsip," ujar pria yang akrab disapa Ariza itu di posko pemenangan RIDO di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).
Politisi Partai Gerindra itu mengaku tetap yakin RIDO bakal memenangkan Pilkada Jakarta satu putaran. "Insyaallah, kami optimistis satu putaran yang terbaik," ujarnya.
Ia juga menyinggung Ridwan Kamil yang menggunakan hak pilihnya di Bandung pada siang ini. Pagi harinya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mendampingi Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mencoblos di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Sedangkan, calon wakil gubernur, Suswono menggunakan hak pilihnya di Bogor. Ariza mengatakan, meski Suswono bermukim di Bogor, tetapi sehari-hari ia beraktivitas di Jakarta.
Ariza pun menyebut Kang Emil diminta untuk maju di Pilkada Jakarta meski elektabilitasnya unggul di Jawa Barat.
"Bang Ridwan memang diminta menjadi calon gubernur di DKI Jakarta. Harapannya nanti kehadiran Bang Ridwan bisa meningkatkan Jakarta menjadi lebih baik. Warganya bisa lebih sejahtera seperti yang tertulis di visi-misi program," tutur dia.
Ia juga menyoroti paslon RIDO selama dua bulan terakhir sudah berusaha yang terbaik dan mengejar elektabilitas. "Mudah-mudahan nanti hasilnya sesuai harapan kita bersama," imbuhnya.
Sebelumnya, ketika di kampanye akbar pamungkas, Kang Emil sudah mengatakan siap menang dan kalah ketika memutuskan berlaga di Pilkada Jakarta.