Tingkatkan Kompetensi, Kemnaker Dorong Pelatihan Vokasi Berbasis Desa

Jakarta, IDN Times – Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, mengatakan bahwa akses peningkatan kompetensi harus terus diperluas agar penciptaan SDM kompeten yang merata di setiap daerah dapat terwujud.
Salah satu yang perlu didorong adalah penciptaan akses peningkatan kompetensi melalui pelatihan vokasi di desa-desa.
1.Inklusivitas pelatihan vokasi diharapkan bisa diterapkan di semua desa

Caswi–panggilan akrab Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan–mengatakan bahwa pihaknya berharap inklusivitas pelatihan vokasi ini bisa diterapkan di semua desa.
“Sudah banyak best-practise yang bisa direplikasi sebagai contoh dan inspirasi untuk membangun gerakan vokasi berbasis desa, salah satunya di Lombok Timur," katanya saat berkunjung ke Lombok Timur guna meninjau program peningkatan kompetensi di desa-desa di Lombok Timur, pada Rabu (18/10).
2. Integrasikan berbagai program dan kebijakan pemerintah

Menurut Caswi, skema ini dapat dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai program dan kebijakan pemerintah, baik yang bersumber dari APBN, APBD, maupun APBDes.
"Kami sangat tertarik dengan terobosan ini dan berharap dapat menginspirasi di daerah-daerah lain sebagai salah satu inovasi dalam pembangunan ekonomi pedesaan," katanya.
3. Perluasan akses peningkatan kompetensi harus berkelanjutan

Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Lombok Timur, Junaini, mengatakan bahwa perluasan akses peningkatan kompetensi tersebut haruslah berkelanjutan. Program tidak hanya berupa pelatihan, tapi juga tindak lanjut pascapelatihan.
"Karena itulah, Pemda Lombok Timur mendorong pemanfaatan dana desa untuk tindak lanjut hasil dengan menyediakan dukungan peralatan, dan sebagainya. Mengingat tantangan pascapelatihan sangat beragam," ujarnya. (WEB)