Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tinjau Panen Raya Tebu Banyuwangi, Gibran Dukung Swasembada Gula

IMG-20250623-WA0036.jpg
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming (dok. Setwapres)
Intinya sih...
  • Swasembada gula jadi fokus utama pemerintahan Prabowo, dengan target tahun depan atau paling lambat 2027.
  • Presiden Prabowo memberikan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan, termasuk gula, dan memantau progresnya secara rutin.

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula nasional sebagai bagian dari upaya besar mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Gibran saat memberikan sambutan dalam kegiatan Panen Raya dan Tanam Tebu Perdana di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Senin (23/6/2025).

1. Swasembada gula jadi salah satu fokus pemerintahan Prabowo

IMG-20250623-WA0035.jpg
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming (dok. Setwapres)

Ketika berdialog dengan para petani yang hadir secara luring maupun daring dari berbagai wilayah Indonesia, Gibran menyampaikan, target swasembada gula merupakan bagian dari fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan begitu, maka harus dikejar secara serius dan konsisten.

“Targetnya tahun depan sudah swasembada ya, Pak, ya. Oke, paling lambat 2027. Jadi ini akan kita kejar dan insyaallah nanti hasilnya bisa seperti beras, harganya baik, semua bisa diuntungkan,” kata Gibran.

2. Bagian dari swasembada pangan

IMG-20250623-WA0034.jpg
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming (dok. Setwapres)

Gibran juga menegaskan, Presiden Prabowo memberikan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan, termasuk gula. Kemudian, secara rutin memantau langsung progresnya dalam rapat terbatas bersama kementerian terkait.

“Ini komitmen dari pemerintah, komitmen dari Pak Presiden Prabowo untuk swasembada pangan ini benar-benar menjadi fokus utama. Jadi mohon kerja sama dari bapak-ibu semua,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi, memaparkan tantangan dan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan rendemen (persentase kadar gula yang berhasil diekstrak dari tebu yang digiling).

Salah satu kendala utama adalah rendahnya komposisi varietas tebu masa awal dan kondisi tanaman yang sebagian besar masih harus dibongkar ulang oleh petani. Untuk itu, dilakukan percepatan program peremajaan melalui pelatihan khusus dan penguatan sistem kemitraan. Dukungan teknologi juga terus ditingkatkan melalui digitalisasi sistem distribusi, pemantauan berbasis satelit, serta penerapan mekanisasi pertanian.

“Kami sudah melakukan pembangunan platform ekosistem tebu rakyat melalui platform digital. Di situ ada pengajuan KUR, ada marketplace, ada layanan pupuk dan servis lainnya, agar lebih praktis dan transparan. Bahkan pemantauan tebu rakyat kini bisa dilakukan melalui satelit, untuk melihat kesehatan tanaman dan progres pekerjaannya,” kata dia.

3. Gibran soroti pentingnya sinergitas pemerintah pusat dan daerah

IMG-20250623-WA0039.jpg
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming (dok. Setwapres)

Dalam kesempatan tersebut, Gibran berkesempatan berdialog dengan para petani secara luring dan daring yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Ia mendengar langsung tantangan yang dihadapi saat musim panen.

Menanggapi suara para petani tersebut, Gibran mengungkapkan, tantangan sektor gula tidak hanya terbatas pada bibit, pupuk, dan mekanisasi, tetapi juga menyangkut efisiensi tata kelola dan sinergi antar-pemangku kepentingan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kerja kolaboratif antara pemerintah pusat, BUMN, dan daerah.

“Sinergi antara pusat dan daerah sangat penting sekali. Dan tadi apa yang sudah disampaikan oleh Pak Siswono, nanti akan segera kami tindak lanjuti,” kata dia.

Diketahui, kebun Jolondoro telah menunjukkan peningkatan produktivitas yang signifikan, dari 69 ton per hektare pada 2023, naik menjadi 97 ton per hektare pada 2024, dan ditargetkan mencapai 108 ton per hektare pada 2025.

Program kemitraan petani di Banyuwangi dan Jember saat ini telah menjangkau total lahan seluas 1.307,48 hektare dengan kontribusi petani rakyat terhadap pasokan bahan baku Pabrik Gula Glenmore terus meningkat dari 9,9 persen pada 2023 menjadi 12 persen pada 2025.

Dalam kesempatan ini, Gibran juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala daerah, petani, dan pihak-pihak yang telah bekerja keras mendukung program ketahanan pangan nasional.

Ia juga menyaksikan penyerahan bantuan simbolis kepada petani berupa pompa air irigasi senilai Rp15 juta/petani; kredit Usaha Rakyat (KUR) rata-rata Rp100 juta/petani; serta bibit tebu 100 ton/ha/petani.

Turut mendampingi Wapres dalam kegiatan ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Denaldy M. Mauna.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us