TKN Klaim Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di Jawa Tengah

Jakarta, IDN Times - Tim Kampanye Nasional (TKN) mengklaim pasangan petahana, Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin menang telak di Jawa Tengah (Jateng).
Wakil Direktur Saksi TKN Lukman Edy mengatakan, data real count yang masuk ke pihaknya sudah 32,51 persen untuk wilayah Jateng. Tim TKN sudah menerima lebih-kurang 8.789.000 suara dari formulir C1.
1. Jokowi-Ma'ruf menang telak di Jawa Tengah

Dalam konferensi pers yang digelar di Media Center Cemara, Lukman Edy mengatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang telak di Jawa Tengah.
"Hari ini kami ingin mengumumkan bahwa kita menang di Jawa Tengah. Pada data kami, suara di Jawa Tengah sudah stabil walaupun baru 32,51 persen atau setara kurang lebih 8.789.000 suara yang sudah masuk ke dalam C1," ujar Edy di Jakarta, Kamis (25/4) malam.
"Kita menang di 35 kabupaten di Jawa Tengah. Tidak ada satu pun kabupaten di sana yang kami kalah," lanjutnya.
Selain di Jawa Tengah, mereka juga menyebutkan bahwa pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin menang di Sulawesi Utara.
2. Data TKN hampir sama dengan data KPU

Pada kesempatan tersebut, Edy mengatakan data suara yang TKN miliki hampir sama dengan data yang diambil oleh KPU.
Pada real count KPU di wilayah Jawa Tengah, hanya berbeda sedikit dimana Jokowi - Ma'ruf Amin baru mendapatkan perolehan 7.879.000 suara. Untuk persentase sendiri, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 77,02 persen sedangkan Prabowo-Sandi mendapat 22,9 persen untuk wilayah Jawa Tengah.
3. Klaim kemenangan kubu 02, TKN mengatakan itu bohong

Edy menanggapi klaim kemenangan kubu 02, Prabowo-Sandi di Jawa Tengah. Menurutnya, TKN sudah menyelidiki pernyataan kubu Prabowo yang menyebut pihaknya menang di 105 TPS.
"Setelah diselidiki, 105 TPS tersebut hanyalah TPS yang mereka menangkan saja bukan secara menyeluruh. Jadi, data yang mengatakan bahwa mereka menang 64 persen itu hanya bohong belaka," ujarnya.
4. TKN mendapat 25 ribu laporan pengaduan dari seluruh dunia

Direktur Advokasi dan Hukum TKN, Ade Irfan mengatakan bahwa ia mendapat 25 ribu laporan pengaduan dari seluruh dunia. Posko pengaduan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin sendiri sudah dibuka sejak 9 April lalu.
"Paling banyak kami mendapatkan laporan pengaduan dari Australia sebesar 5.016 laporan, kemudian disusul Hong Kong dengan 3.948 suara," ujar Irfan.
Laporan pengaduan yang diterima oleh TKN beberapa di antaranya adalah usaha-usaha kecurangan maupun pelanggaran. Berdasarkan data TKN, usaha kecurangan ataupun pelanggaran yang paling banyak dilaporkan adalah kehilangan hak pilihnya.
5. TKN tantang BPN untuk membuktikan kecurangan tim Jokowi

Sebelumnya, diketahui bahwa BPN melaporkan adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh tim kubu 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Menanggapi hal tersebut, Irfan menantang BPN untuk membuktikan hal tersebut.
"Selama ini kecurangan yang terjadi sudah ditangani oleh KPU, sekarang kami meminta pihak 02 untuk membuktikan perkataan mereka soal adanya kecurangan-kecurangan yang terjadi secara terstruktur dan masif," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa pihak 02 diduga sedang membangun framing dengan cara membuat narasi tentang kecurangan yang dilakukan oleh tim Jokowi.