Viral, RW di Tambora Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Uang

- Ketua RW 01 Jembatan Besi, Jakarta Barat menggelar sayembara penangkapan pencuri berhadiah uang tunai. Hadiah Rp1 juta untuk warga yang berhasil menangkap pencuri sepeda motor pada malam hari, dan Rp500 ribu siang hari. Ide sayembara ini muncul lantaran banyaknya kasus pencurian motor di wilayah tersebut.
Jakarta, IDN Times - Maraknya kasus pencurian di daerah Tambora, Jakarta Barat, membuat ketua RW 01 Jembatan Besi menggelar sayembara penangkapan pencuri berhadiah.
Sayembara tertuang dalam banner yang tersebar di media sosial. Dalam banner tersebut tertulis, bagi siapa saja yang bisa menangkap pencuri akan diberikan hadiah.
"Tangkap maling berhadiah, barang siapa yang menangkap maling di wilayah RW 1 Jembatan Besi diberikan hadiah uang tunai," demikian informasi sayembara, dikutip dari akun @info.jakartabarat, Senin (29/7/2024).
1. Warga yang bisa tangkap pencuri dapat hadiah sampai Rp1 juta

Dalam banner tersebut tertulis, warga yang berhasil menangkap pencuri sepeda motor akan mendapat hadiah Rp1 juta pada kejadian malam hari, dan Rp500 ribu pada siang hari.
Lalu, warga yang berhasil menangkap jambret atau pencuri kotak amal di tempat ibadah, berhak mendapat hadiah Rp500 ribu pada kejadian malam hari dan Rp250 ribu pada siang hari.
Untuk mendapatkan hadiah tersebut, warga juga harus memberikan bukti penangkapan maling dengan membawa barang bukti, korban, pelaku, dan saksi ke perangkat RW 01 Jembatan Besi.
2. Marak pencurian sepeda motor di Jembatan Besi

Ketua RW 01, Hasanuddin, mengaku ide sayembara penangkapan maling berawal dari banyaknya kasus pencurian di wilayahnya. Sementara, perangkat RT dan RW sering disalahkan warga jika ada barang atau sepeda motor yang hilang.
"Nih kalau hilang motor nyalahin RT, Kamtib, Hansip. Nyalahin staf RW gak aktif segala macam. Satu bulan itu ada empat kejadian motor. Jadi pusing laporan ke kita, kan. Kita berpikir di situ," ungkap pria 55 tahun itu saat dikonfirmasi.
3. Hadiah dari kantong pribadi ketua RW

Hassanudin mengatakan pihaknya ingin mengajak warga agar berpartisipasi menjaga keamanan, melalui program sayembara tersebut. Dia rela merogoh uang pribadi demi keamanan lingkungan.
"Selama dua hari bikin konsep, terus komunikasi Danramil, camat, lurah, kapolsek, ya dengan Kanit, oke banget nih pak, mainkan saja, kata mereka gitu. Lalu siapa yang mendanai? Saya jawab sudah saya sendiri, gak masalah," imbuhnya.