Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wali Kota: Kota Depok Sudah Maju, Kita Jadikan Makin Maju Lagi

Kantor Balai Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan refleksi kinerja untuk menjawab tantangan menjadikan Kota Depok lebih baik dari sebelumnya.

Setidaknya, ada empat faktor yang sedang berupaya ditingkatkan Pemkot Depok untuk menjadikan Kota Depok lebih maju.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan, Kota Depok telah memasuki usia 24 tahun setelah memisahkan diri dari Kabupaten Bogor dan membentuk otonomi sendiri.

Dalam momentun 24 tahun Kota Depok, pihaknya pun mengajak masyarakat untuk berbagi karya dan bakti untuk kemajuan daerah. Adapun ukuran pembangunan yang digunakan dalam penilaian refleksi kinerja ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka Harapan Hidup (AHH), Indeks Konflik Sosial, dan Indeks Kerukunan Umat Beragama.

"Intinya 24 tahun Kota Depok dimaknai sudah sejauh mana pembangunan kemajuan yang ada di Kota Depok, Kota Depok sudah maju, kita jadikan semakin maju lagi," kata Idris, Rabu (3/5/2023).

1. Jumlah penduduk Kota Depok mencapai 2,4 juta jiwa

Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat ditemui di Terminal Jatijajar, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Idris menuturkan, Kota Depok menjadi daerah perpindahan atau migrasi penduduk. Dengan demikian, kata dia, secara tidak langsung hal itu menjadi faktor utama cepatnya jumlah penduduk di Depok.

Migrasi penduduk Kota Depok berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan daerah lainnya. Setiap tahunnya, ujar dia, migrasi Kota Depok meningkat sebesar 4 persen.

"Bisa dibilang baik atau positif, mereka tertarik berdomisili di Kota Depok untuk bekerja di Jabodetabek. Di sisi lain ini sebuah tantangan migrasi, jumlah penduduk di Kota Depok sudah meningkat hingga 2,4 juta jiwa berdasarkan BPS," tuturnya.

Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk, diketahui 71 persen penduduk Depok yakni usia produktif. Artinya, urbanisasi menjadi sebuah tantangan baru untuk meningkatkan dan memberdayakan anak muda sehingga Pemkot Depok membuat program Wirausaha Baru (WUB) dan Perempuan Pengusaha.

"Kemudian, ada pembangunan fisik, yakni fasilitas olahraga setiap kecamatan dan ke depannya, Kota Depok harus mempunyai Youth Center atau tempat anak berkreasi," terangnya.

2. Laju pertumbuhan ekonomi Depok masih di bawah provinsi dan nasional

salah seorang pedagang cabai di UPT Pasar Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Idris mengatakan, jumlah penduduk lansia Kota Depok mencapai 13 persen. Pemerintah Kota Depok juga berusaha memberdayakan lansia agar dapat memberikan masukan kepada anak muda.

"Pemkot Depok sudah bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk meningkatkan kedigdayaan orang tua atau lansia," katanya.

Idris mengakui, tantangan yang dihadapi Pemerintah Kota Depok yakni masalah ekonomi. Diketahui Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok sebesar 5,5 persen, lebih rendah dari laju pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Barat, yaitu sebesar 5,7 persen dan nasional sebesar 5,6 persen.

"Ternyata lebih tingginya nasional dan Jawa Barat karena faktor pertanian, kita rendah karena belum dapat memberdayakan petani-petani kita dan lahan-lahan tidur yang ada di Kota Depok untuk pertanian," ungkapnya.

3. Segera lunasi janji kampanye, 70 persen lahan untuk posyandu milik Pemkot Depok

Walikota Depok, Mohammad Idris meninjau salah satu ruangan di RSUD KISA Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Idris menjelaskan, terdapat janji kampanye yang harus segera diselesaikan, yaitu mendirikan posyandu di lahan milik Pemkot Depok. Sebanyak 70 persen posyandu di Kota Depok telah menjadi millik Pemkot Depok dan akan segera dirampungkan menjadi 100 persen.

"Sekarang sudah 70 persen lahan kami beli, tinggal anggaran untuk bangunan," jelasnya.

Idris menambahkan, pada bidang kesehatan lainnya, puskemas di Kota Depok juga sudah dapat melayani masyarakat selama 24 jam dengan menyiagakan tenaga kesehatan. 

"Untuk rumah sakit sudah memiliki dua RSUD sebagai penunjang fasilitas kesehatan," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us