Warga Protes soal Investasi Bodong Saat Rapat Polri di Komisi III DPR

Jakarta, IDN Times - Komisi III DPR, pada Rabu (12/4/2023) menggelar rapat kerja bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang evaluasi dan rencana kerja Polri pada tahun 2023 mendatang.
Saat Kapolri hendak menjawab sejumlah pertanyaan dari anggota Komisi III, terlihat seorang perempuan berteriak dari atas balkon ruang rapat Komisi III DPR RI.
Perempuan tersebut berteriak menyampaikan interupsi sehingga membuat rapat kerja sempat terhenti. Warga tersebut menagih keseriusan Kapolri dalam mengatasi investasi bodong.
Dia mengatakan, laporan investasi bodong terhadap PT MBM sudah berjalan selama dua tahun, namun sampai hari ini belum ada kepastian.
“Minta tolong Pak Kapolri, LP kami sudah dua tahun Pak, telah ada ribuan orang Pak,” ujarnya sambil berteriak dari atas balkon.
Mendengar hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, meminta supaya perempuan tersebut tidak berteriak di ruang rapat karena bukan anggota DPR. Dia juga meminta perempuan itu untuk keluar dari ruang rapat.
“Tolong diamankan, ya, ini rapim, Anda bukan anggota DPR atau saya keluarkan! Anda tidak punya nomor punggung,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berjanji akan menemui perempuan tersebut setelah rapat bersama Komisi III berlangsung.
“Biar saja nanti ketemu dengan saya tidak masalah,” ujar dia.
Petugas pengamanan dalam DPR kemudian menyeret perempuan itu keluar dari ruang rapat. Ia pun terus berteriak meminta keseriusan Polri dalam mengatasi investasi bodong yang ia alami.
“70 persen katanya citra Polri naik, tapi bagi kami, 8.000 lebih korban NMSI. 30 ribu lebih korban PT MBM. Citra polri nol. Nol persen,” kata dia.