Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

14 Migran Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Timur Venezuela

Ilustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)

Caracas, IDN Times - Beberapa waktu sesudah negara kepulauan Trinidad dan Tobago memverifikasi penemuan jenazah yang pertama, pihak berwenang Venezuela pada hari Minggu, (13/12/2020) mengungkapkan bahwa terdapat 14 orang yang ditemukan sudah tak bernyawa di perairan dekat pantai negara mereka. Diyakini para korban telah melakukan perjalanan dari Venezuela ke Trinidad dan Tobago.

Mereka menambahkan, bahwa tidak ada yang datang untuk melaporkan penghilangan tersebut. Mereka juga memberitahukan, dua jasad pria dan satu wanita ditemukan tewas pada hari Minggu itu. Sedangkan, 11 mayat ditemukan pada sehari sebelumnya, 12 Desember 2020.

Melansir dari kantor berita Reuters, tercatat dua kapal sudah tidak terlihat lagi di lautan sejak tahun lalu, yang berangkat dari negara Venezuela ke Trinidad dan Tobago.

1. Mayat-mayat itu ditemukan pada jarak sekitar 1,8 km dari pesisir Pantai Guiria

Ilustrasi pesisir pantai. Sumber:twitter.com/TriniTweets

Penduduk Venezuela seringkali bepergian menggunakan perahu reyot yang kecil, dengan persediaan bahan bakar serta makanan yang terbatas di atas kapasitas mereka. Sekurang-kurangnya 40 ribu warganya menetap di negara kepulauan Trinidad dan Tobago, dengan kebanyakan dari mereka yang tidak mempunyai pekerjaan, serta malah kabur akibat krisis ekonomi dari negaranya. 

Sebelumnya pada Sabtu, (12/12/2020) pemerintah Venezuela mengungkapkan, mayat-mayat itu ditemukan pada jarak 7 mil laut (sekitar 1,8 kilometer) dari pesisir Pantai Guiria dekat kota di Venezuela.

Otoritas Venezuela menduga adanya keterlibatan kelompok kriminal di daerah Guiria, dan mereka juga tengah menyelidiki kasus tersebut.

2. Trinidad dan Tobago beranggapan para korban jiwa itu terkait dengan sebuah kapal yang pergi dari Guiria pada 6 Desember 2020

Ilustrasi sebuah kapal yang pergi dari Guiria. Sumber: pexels/Pepe Caspers

Trinidad dan Tobago menginformasikan bahwa pada 6 Desember 2020 lalu, ada sebuah kapal yang pergi dari Guiria dan terletak di timur laut negara bagian Sucre, yang memuat 20 orang di dalamnya. Mereka beranggapan para korban jiwa yang telah ditemukan itu terkait dengan kapal tersebut, yang belum terlihat lagi sampai sekarang.

Omalirves menceritakan, dia telah memperingatkan temannya yang pernah menjadi penumpang kapal, Noebis Aspudillo, untuk tidak usah naik ke kapal laut itu. Aspudillo adalah korban PHK akibat pandemi COVID-19, tadinya bekerja di toko roti.

3. Pihak berwenang sedang bekerjasama dengan Venezuela dalam upaya pencarian

Ilustrasi pencarian (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menambahkan, bahwa saat itu kondisi jantung ibu Aspudillo juga bertambah parah. Alhasil, temannya yang berusia 27 tahun tersebut menjadi semakin berputus asa.

Kantor Kejaksaan Venezuela tak memberikan komentar apapun mengenai hal itu.

Di samping itu, penjaga pantai Trinidad dan Tobago mengatakan bahwa pihak berwenang sedang bekerja sama dengan Venezuela dalam upaya pencarian para korban, serta tidak menyambut kapal apa pun dalam seminggu terakhir yang berangkat dari Guiria.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us