Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Hari Serangan Israel, Iran Dukung Kelompok Jihad Palestina

Potret bendera Iran (unsplash.com/Akbar Nemati)

Tangerang Selatan, IDN Times - Kepala Korps pengawal Revolusi Iran (IRGC) pada Sabtu (6/8/2022) mengatakan bahwa warga Palestina “tidak sendirian” dalam perjuanganya melawan Israel. Pernyataan itu disampaikan pada hari kedua serangan udara Israel ke Gaza.

“Hari ini, semua kemampuan jihad anti-Zionis berada di tempat kejadian dalam formasi bersatu yang bekerja untuk membebaskan Yerusalem dan menegakkan hak-hak rakyat Palestina,” kata Mayor Jenderal IRGC Hossein Salami, dikutip dari Al Jazeera.

“Kami bersama anda di jalan ini sampai akhir, dan biarkan Palestina dan masyarakatnya tahu bahwa mereka tidak sendirian,” tambahnya ketika menyambut kunjungan dari pemimpin Kelompok Jihad Islam (PIJ) yaitu Ziad al-Nakhala di Teheran. 

1. Setidaknya 24 warga tewas dan 203 terluka dalam dua hari serangan Israel

Melansir Al Arabiya, Israel mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah meluncurkan operasi militer terhadap PIJ. Hal itu untuk mencegah serangan yang muncul dari militan Palestina, imbas dari ketegangan sebelumnya di sepanjang perbatasan Gaza.

Atas serangan itu, salah satu komandan senior PIJ dinyatakan tewas dalam serangan udara pasukan Israel di kota Gaza. Kementerian kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 24 warga Palestina, termasuk enam anak-anak telah tewas dan 203 luka-luka selama dua hari penembakan.

Para pejuang Palestina akhirnya membalas dengan menembakan lebih dari 400 roket. Lalu terdengar sirine serangan udara di Israel yang mengharuskan warganya lari ke tempat perlindungan bom. Tidak ada laporan mengenai korban akibat balasan tersebut, kata layanan ambulans Israel. 

Salami menekankan, serangan balik militan Palestina menunjukan “dimulainya babak baru” dan Israel "akan membayar harga mahal lainnya untuk kejahatan baru-baru ini".

“Perlawanan Palestina lebih kuat hari ini daripada di masa lalu,” katanya, sembari menambahkan bahwa kelompok militan terkini mempunyai kemampuan untuk mengelola perang besar.

2. Iran merupakan pendukung kelompok Jihad Islam Palestina

Kementerian luar negeri Iran mengatakan, pihaknya mengutuk “serangan brutal” dari pasukan Israel di Gaza. Presiden Ebrahim Raisi juga mengatakan bahwa "Israel sekali lagi menunjukkan sifat pendudukan dan agresifnya kepada dunia".

Perlu diketahui, Iran merupakan pendukung Kelompok Jihad Islam. Hal itu terlihat saat al-Nakhala bertemu dengan Raisi dan pejabat lainnya di Tehran, dikutip dari Al Jazeera.

Maret lalu, Israel menuduh Iran menyelundupkan senjata ke kelompok militan Palestina. Pihaknya berusaha mencegat dua drone nirawak yang diduga berkaitan dengan senjata untuk pejuang Gaza.

3. Mesir bantu redakan situasi melalui pembicaraan dengan Israel dan Palestina

Otoritas Mesir mengatakan, pihaknya akan terlibat untuk meredakan situasi melalui pembicaraan intensif. Namun, eskalasi kedepannya akan sangat bergantung pada keputusan hamas, yang dispekulasikan bergabung dengan PIJ dalam pertempuran melawan Israel.

Badan Intelijen Mesir, yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Ahmed Abdelkhaliq, tiba di Israel pada Sabtu dan akan melakukan perjalanan ke Gaza untuk pembicaraan mediasi. Mereka berharap situasi di perbatasan bisa aman dalam sehari agar pembicaraan bisa terwujud, dikutip dari Reuters.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us