Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Akhir April, Taiwan Prediksi Kasus COVID-19 Mencapai 1.000 Per Hari

Ilustrasi Taiwan (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Jakarta, IDN Times - Taiwan memprediksi akan mencapai seribu kasus harian COVID-19 pada akhir April 2022. Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung, mengimbau warga untuk tidak panik.

Sejak awal tahun, Taiwan telah mencatat sekitar 4 ribu infeksi corona di domestik, yang sebagian besar adalah varian Omicron.

1. Taiwan cukup baik mengendalikan pandemi

Ilustrasi Suasana Taipei, Taiwan (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Taiwan menjadi salah satu negara di Asia yang dinilai cukup baik dalam mengendalikan pandemik COVID-19. Sejak awal, negara berpenduduk 23 juta orang tersebut telah menutup sebagian perbatasannya.

“Saya pikir, melihat tren saat ini, kasus lokal hampir pasti akan mencapai seribu kasus,” kata Chen, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (13/4/2022).

Daerah berisiko tinggi, lanjutnya, berada di Taiwan utara, pun termasuk ibu kota Taipei.

2. Angka kematian di Taiwan sangat sedikit

Ilustrasi warga mengenakan masker (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Dilaporkan, hanya ada 2 orang meninggal dunia di Taiwan karena virus COVID-19 di tahun ini. Mereka adalah warga lanjut usia dan satu orang yang tidak divaksin sama sekali.

“Sistem kesehatan bertahan dengan baik. Warga tidak perlu panik,” lanjut Chen.

Saat ini, sekitar 80 persen orang di Taiwan telah mendapatkan vaksin kedua dan lebih dari setengahnya telah menerima vaksin booster. Sementara itu, peraturan memakai masker pun masih berlaku hingga sekarang.

3. Infeksi COVID-19 di Taiwan rendah

Ilustrasi Suasana Taipei, Taiwan (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Sejak pandemik dimulai lebih dari dua tahun lalu, berdasarkan catatan worldometers, jumlah infeksi di Taiwan lebih dari 29 ribu kasus dan 854 di antaranya meninggal dunia. 

Jumlah ini masih bisa dikatakan relatif rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.

Secara umum, Taiwan juga menempati peringkat ke-165 sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us