Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Baku Tembak Israel-Palestina Berlanjut, Gaza Memanas!

Warga Palestina berkumpul di lokasi rumah-rumah yang hancur setelah serangan udara dan artileri Israel saat kekerasan lintas batas antara militer Israel dan militan Palestina berlanjut, di Jalur Gaza utara, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem.

Jakarta, IDN Times - Israel kembali melanjutkan serangannya ke Gaza. Baku tembak ini berlanjut setelah Palestina membalas serangan Israel menewaskan 3 komandan milisi Palestina, pada 9 Mei 2023 lalu. 

Tiga pemimpin milisi itu adalah Khalil Bahitini selaku komandan Brigade al-Quds di Jalur Gaza utara, Tareq Ezzaldin sebagai juru bicara gerakan yang juga mengelola kegiatan teroris di Tepi Barat dan Gaza, dan Jihad Ghanem selaku sekretaris dewan militer gerakan itu.

Dilansir Al Jazeera, Kamis (11/5/2023), korban tewas saat ini sudah mencapai 21 orang. Seorang gadis Palestina berusia 10 tahun bernama Layan Mdoukh tewas dalam ledakan di rumahnya di kota Gaza akibat roket dari Israel.

1. Situasi Gaza memanas

Situasi Jalur Gaza pun kian memanas saat ini akibat saling serang antara Israel dan Palestina. Warga yang tinggal di Gaza kini tengah mempersiapkan skenario terburuk jika hari ini Israel menyerang lagi.

“Semuanya ditutup, sekolah, fasilitas swasta dan publik ditutup, orang-orang dilarang keluar rumah,” kata seorang saksi.

2. PBB kutuk serangan di Gaza

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres. (instagram.com/António Guterres)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk kematian warga sipil di Gaza, tidak bisa diterima.

“Kami mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan segera berhenti saling serang,” kata wakil juru bicara PBB, Farhan Haq.

3. Menyasar hunian sipil di Gaza

ilustrasi di jalur Gaza (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem)

Serangan pertama dari Israel menyasar hunian sipil yaitu apartemen warga di Gaza, sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat, pada 9 Mei 2023. Saksi mengatakan, ledakan menghantam lantai bangunan apartemen di Gaza dan sebuah rumah di selatan Kota Rafah.

Pemerintah Israel bahkan meminta agar warganya menjauh dalam jarak 40 kilometer dari Gaza. Tujuannya agar tetap dekat dengan perlindungan dari bom yang telah ditentukan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us