Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Bandang di Malaysia: 25 Ribu Lebih Warga Johor Mengungsi

bendera Malaysia (pixabay.com/terimakasih0 )
bendera Malaysia (pixabay.com/terimakasih0 )

Jakarta, IDN Times - Banjir bandang di Johor, Malaysia menyebabkan lebih dari 25 ribu orang mengungsi. Komite Penanggulangan Bencana Johor mengatakan banjir melanda 10 distrik di seluruh negara bagian. 

Secara detail, ada 25.213 korban dari 7.013 keluarga yang mencari bantuan di 187 pusat bantuan banjir sementara (PPS) pada Kamis (2/3/2023) waktu setempat. Belum bisa dipastikan kapan banjir di kawasan Johor dapat diatasi.

 

1. Segamat jadi wilayah yang paling terdampak

Kabupaten Segamat dikabarkan menjadi wilayah yang paling terdampak banjir.

“Kabupaten yang paling terpukul adalah Segamat, di mana ada 7.272 pengungsi dan ada 2.050 orang dipaksa keluar dari rumah mereka di daerah-daerah seperti Kampung Contoh, Chaah, Felda Pemanis dan Kampung Tenang," kata seorang petugas, dilansir The Star.

"Disusul Kluang (5426 pengungsi), Batu Pahat (3236), Kota Tinggi (2912), Johor Baru (2096), Muar (1667), Kulai (952), Tangkak (930), Mersing (472) dan Pontian (250),” katanya dalam sebuah pernyataan.

Departemen Meteorologi juga menempatkan Johor di zona merah atau berbahaya karena hujan terus menerus.

2. Sudah ada korban meninggal akibat banjir di Johor

Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban banjir pertama di Johor tercatat di Kluang, setelah seorang pria ditemukan tewas di dalam mobil yang diyakini tersapu air banjir pada Rabu (1/3/2023) sore hari. 

Kepala Kepolisian Kluang ACP Bahrin Mohd Noh mengatakan, korban berusia 20 tahun itu sedang mengendarai mobilnya untuk bekerja di sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit. 

“Upaya search and rescue telah dilakukan dan pada pukul 12.20 waktu setempat, mobil Toyota Avanza ditemukan terendam air banjir," kata petugas dilansir New Straits Times. 

"Setelah memeriksa mobil, seorang pria ditemukan tewas di dalam mobil. Jenazah korban kemudian dikirim ke Rumah Sakit Enche' Besar Hajjah Khasom di Kluang, untuk dilakukan otopsi," tambahnya.

Kepolisian setempat juga meningkatkan evakuasi kepada para warga yang terdampak. 

3. Situasi di Johor masih belum kondusif

Otoritas Malaysia mengatakan, ambang batas ketinggian air di cekungan Segamat, Muar, Tangkak, Batu Pahat, Kluang, Kulai, Kota Tinggi dan Mersing telah melampaui batas berbahaya.

“Hujan terus turun pada Rabu malam hingga Kamis dini hari dan tim di lapangan melaporkan langit yang lebih kering setelah pukul 8 pagi,” kata mereka.

Kalai, yang berdomisili di Johor Baru, prihatin dengan kondisi kedua orang tuanya yang menderita hipertensi di tengah banjir. 

“Ketika air mulai masuk ke dalam rumah, saudara laki-laki saya menyelamatkan barang-barang dan dokumen penting, sementara ibu dan ayah saya berlindung di dinding luar rumah berharap ada yang menyelamatkan mereka," kata Kalai.

"Adik, ibu, dan bapak saya mulai menghubungi siapa saja agar mereka diselamatkan, termasuk aparat keamanan, namun upaya mereka tidak berhasil," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us