Banjir Bandang Terjang Spanyol, 95 Orang Tewas

- Setidaknya 95 orang tewas akibat banjir bandang di Spanyol, puluhan orang masih dilaporkan hilang
- Wilayah Valencia terdampak paling parah, juga melanda Castile-La-Mancha, Andalusia serta Malaga
- Badai dimulai pada Selasa, menurunkan curah hujan setahun dalam hitungan jam, menyebabkan sungai meluap dengan cepat dan bahkan menimbulkan tornado
Jakarta, IDN Times - Setidaknya 95 orang tewas akibat banjir bandang yang melanda Spanyol. Puluhan orang juga dilaporkan masih hilang.
Wilayah Valencia terdampak paling parah. Selain itu, banjir bandang juga melanda Castile-La-Mancha, Andalusia serta Malaga.
Dilansir CNN, Kamis (31/10/2024), beberapa lokasi lain di Spanyol juga langsung dilanda hujan cukup lebat dalam beberapa jam. Ini juga menandai curah hujan terburuk di Valencia dalam 28 tahun terakhir.
1. Jalan terendam banjir
Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa seluruh jalan terendam banjir, orang-orang terjebak di atap rumah dan mobil-mobil menumpuk dalam posisi terbalik.
Layanan darurat Valencia, Malaga dan Castile-La-Mancha mengatakan, mereka masih berupaya menemukan puluhan orang yang hilang.
2. Hujan badai dimulai sejak Selasa
Badai tersebut dimulai pada Selasa, menurunkan curah hujan setahun hanya dalam hitungan jam. Akibatnya sungai meluap dengan cepat dan bahkan menimbulkan tornado.
Jalan-jalan dan kota-kota mulai dilanda banjir, memaksa pihak berwenang menghentikan layanan kereta di sekitar Valencia, membatalkan penerbangan, serta meminta warga agar tetap berada di dalam kediaman masing-masing pada Selasa malam.
Namun, pada saat pemerintah mengirimkan peringatan darurat yang meminta masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah atau mencari tempat yang lebih tinggi, sebagian besar kerusakan sudah terjadi.
3. Badai bergerak ke Semenanjung Iberia
Pemerintah wilayah Valencia telah membuka saluran telepon khusus untuk melaporkan orang hilang.
Penduduk setempat masih diimbau menjauhi perjalanan menggunakan jalan raya, dan sebagian besar sekolah di wilayah otonomi itu ditutup.
Sementara itu, badai terus bergerak melintasi Semenanjung Iberia, dengan sebagian besar wilayah timur laut dan barat daya Spanyol mendapat peringatan cuaca hujan lebat.