Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bunuh Warga Israel, Seorang Warga Palestina Ditembak Mati

Pasukan Israel (twitter.com/Israel Defense Forces)

Jakarta, IDN Times - Pasukan pendudukan Israel menembak mati seorang pria Palestina setelah dia melakukan serangan penembakan dan penusukan yang menewaskan seorang pemukim Israel dan melukai tiga orang lainnya, termasuk dua petugas polisi.

Konfrontasi bersenjata itu terjadi pada hari Minggu (21/11/2021) pagi di kota tua, Bab Al-Silsila, kompleks Masjid Al-Aqsa, di Yerussalem Timur yang saat ini sudah dikuasai oleh Israel. Serangan itu merupakan insiden kedua yang terjadi dalam empat hari terakhir di wilayah tersebut.

1. Pelaku merupakan anggota Hamas

Fadi Abu Shkheidem, pelaku yang tewas ditembak pasukan Israel. (twitter.com/AlQastal)

Melansir Reuters, Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Omer Barlev menuduh bahwa pria bersenjata itu merupakan anggota Hamas dari Yerussalem Timur. Dia menggunakan senapan mesin ringan tipe Beretta M12 dalam serangan tersebut.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pelaku secara politik berafiliasi dengan gerakan bersenjata yang berbasis di Gaza yang mengatur Jalur Gaza yang diduduki. The Times of Israel melaporkan bahwa Hamas memuji serangan tersebut dan menyebutnya sebagai aksi heroik. Dari hasil identifikasi, anggota gerakan perlawanan tersebut bernama Fadi Abu Shkheidem.

2. Pelaku merupakan seorang guru

Menurut laporan Al Jazeera, Shkheidam merupakan seorang penduduk kamp pengungsi Shuafat Yerusalem berusia 45 tahun. Shkheidem bekerja sebagai guru di sekolah menengah umum putra Al-Rashidiya, dan merupakan yang tertua dan satu-satunya yang melayani kawasan Muslim di Kota Tua, dekat Bab Az-Zahra (Gerbang Herodes).

Pasukan pendudukan Israel dilaporkan menyerbu sekolah tersebut setelah serangan itu. Seorang warga Israel berusia 30-an, menderita cedera kepala dan meninggal karena luka-lukanya setelah dirujuk ke rumah sakit.

Pemukim Israel lainnya yaitu seorang yang berusia 46 tahun berada dalam kondisi stabil, menurut sebuah pernyataan oleh Hadassah Medical Center. Sementara itu, dua petugas polisi berusia 30 dan 31 tahun juga mengalami luka ringan.

3. Pendudukan Israel di Yerussalem Timur

Seorang anak yang ditangkap oleh pasukan Israel. (twitter.com/Abier)

Israel menduduki dan mencaplok bagian timur Yerussalem dan menerapkan hukum domestik di dalamnya setelah perang pada tahun 1967. Sebagai informasi, perang 1967 adalah perang yang terjadi antara Israel dan 3 negara Arab (Mesir, Suriah, dan Yordania).

Perang itu lebih dikenal sebagai perang enam hari dimana saat itu wilayah timur Yerussalem berada di bawah Yordania. Namun kekalahan pihak negara Arab membuat kota ini jatuh ke pihak Israel.

Pencaplokan itu bertentangan dengan hukum internasional dimana Israel telah mengganggu kedaulatan Palestina. Sebagian besar masyarakat internasional menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan tidak mengakui klaim kedaulatan Israel atau pemukiman ilegal di sana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us