Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah Ancaman Rusia, Jerman Kirim Sistem Patriot ke Polandia 

Sistem pertahanan udara Patriot. (Lupus in Saxonia, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)
Sistem pertahanan udara Patriot. (Lupus in Saxonia, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Jerman, pada Selasa (14/1/2025), mengirim sistem pertahanan udara Patriot ke Polandia. Berlin menyebut pengiriman ini untuk meningkatkan keamanan di pusat logistik bantuan militer Ukraina di dalam teritori Polandia. 

Pada akhir 2024, Jerman sudah menawarkan pengiriman tambahan sistem pertahanan udara Patriot ke Polandia. Pengiriman ini berfungsi menghindari adanya misil yang masuk ke dalam teritori Polandia, seperti yang terjadi di Desa Przewodów pada November 2022. 

1. Sistem pertahanan Patriot akan ditempatkan di Bandara Rzeszow-Jasionka

Dalam kunjungannya ke Warsawa, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan bahwa sistem pertahanan Patriot ini akan ditempatkan di Bandara Rzeszów-Jasionka, tenggara Polandia dalam periode enam bulan ke depan. 

"Kami tahu seberapa pentingnya Bandara Rzeszów sebagai sebuah pusat logistik dalam membantu Ukraina. Anda akan paham bahwa saya tidak siap dalam 2 pekan ke depan karena akan ada pemilu. Namun, saya akan memastikan sistem Patriot akan beroperasi di Rzeszow bulan ini," terangnya, dilansir TVP World.

Bandara tersebut terletak 100 km dari perbatasan Ukraina dan menjadi lokasi utama pengiriman logistik bantuan militer ke Ukraina. Tak hanya itu, bandara tersebut juga menjadi akses utama pemimpin luar negeri untuk berkunjung ke Ukraina. 

Pada periode Januari-November 2023, Jerman sudah mengirim 300 tentara dan 3 sistem pertahanan udara Patriot ke Polandia. Pasukan dan senjata itu sudah ditempatkan di Zamość yang berjarak 50 km dari perbatasan Ukraina. 

2. Pistorius menyatakan dukungan kepada Ukraina

Pada Selasa pagi, Pistorius tiba di Kiev secara mendadak untuk mendiskusikan bantuan dan dukungan Eropa ke Ukraina. Ia pun memastikan bahwa Jerman akan terus mendukung Ukraina di tengah serangan Rusia. 

"Apa yang terpenting bagi saya adalah menunjukkan bahwa kunjungan ini adalah bentuk dukungan Jerman terhadap Ukraina. Dukungan Jerman akan tetap dapat diandalkan dan berkomitmen penuh," tutur Pistorius, dikutip Deutsche Welle.

Ia menambahkan, Jerman kemungkinan akan menyetujui tambahan bantuan ke Ukraina sebelum pemilu awal Februari. Ia menyebut bahwa bantuan ke Ukraina sebenarnya cukup kecil dari pengeluaran Jerman, tapi menjadi alasan utama kolapsnya pemerintahan. 

Pistorius mengungkapkan, memang ada masalah fiskal di Jerman, tapi ia optimistis bahwa Berlin akan menemukan solusi dan menyelesaikan semuanya. 

3. Jerman bentuk divisi militer baru untuk lindungi dalam negeri

Pekan lalu, militer Jerman sudah mengumumkan rencana pembentukan divisi militer baru yang berfokus pada pertahanan teritorial. Langkah ini sebagai wujud peringatan di tengah ancaman serangan Rusia di perbatasan NATO.

Melansir Politico, organisasi ulang militer Jerman ini akan dilakukan pada 1 April. Rencana ini akan membagi militer Jerman menjadi empat divisi dan mempertahankan total sebanyak 180 ribu tentara. 

Sementara, divisi militer keempat ini akan berfungsi mengawasi pertahanan domestik di Jerman. Divisi tersebut akan ditugaskan untuk melindungi infrastruktur publik, seperti jembatan, jalur kereta api, dan rute suplai barang dan jasa di seluruh Jerman. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us