Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Bantah Klaim Dirikan Pangkalan Militer Rahasia di Tajikistan

Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon di Dushanbe. (x.com/MOFA_Tajikistan)
Intinya sih...
  • Pemerintah China membantah klaim membangun pangkalan militer rahasia di Tajikistan, menyebut tuduhan tidak memiliki dasar dan bukti nyata.
  • China terus mendekatkan diri dan meningkatkan pengaruhnya di Asia Tengah, termasuk Tajikistan, dengan perjanjian pembangunan infrastruktur penting.
  • Kemlu Tajikistan menolak tudingan soal eksistensi fasilitas militer yang ditunjukkan dalam artikel The Telegraph, menyatakan tidak ada perjanjian pembangunan fasilitas militer dengan China.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah China membantah klaim bahwa mereka tengah membangun pangkalan militer rahasia di Tajikistan. Mereka menyebut bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang jelas dan tidak disertai bukti nyata. 

Dalam beberapa tahun terakhir, China terus mendekatkan diri dan meningkatkan pengaruhnya di negara-negara Asia Tengah, termasuk Tajikistan. Beijing juga terus mengadakan perjanjian untuk membangun sejumlah infrastruktur penting di Asia Tengah. 

1. China klaim tidak membangun pangkalan militer di Asia Tengah

Perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Lin Jian menekankan bahwa laporan dari media Inggris, The Telegraph terkait dengan pembangunan pangkalan militer di Tajikistan adalah sebuah kebohongan. 

"Saya tidak ingin menyikapi terkait situasi yang Anda sebutkan, tetapi saya dengan percaya diri dapat mengatakan bahwa China akan selalu mengikuti dan mendukung kemerdekaan, dan kebijakan luar negeri damai. Saya menekankan tidak ada pangkalan militer di Asia Tengah," tuturnya pada Senin (15/7/2024), dikutip 24KG.

Berdasarkan laporan The Telegraph, pembangunan pangkalan militer itu membutuhkan waktu 10 tahun lamanya. Fasilitas militer China itu disebut dibangun pada ketinggian 3.962 meter di atas permukaan laut di area terpencil di Shaymak, tak jauh dari perbatasan Afghanistan. 

Pangkalan militer tersebut nantinya akan digunakan untuk menampung tentara China dan Tajikistan. 

2. Tajikistan tampik isu pembangunan pangkalan militer China

Kemlu Tajikistan menolak tudingan soal eksistensi fasilitas militer yang ditunjukkan dalam artikel The Telegraph. Pihaknya juga membantah adanya pembangunan pangkalan militer China di negaranya. 

"China tidak memiliki sebuah pangkalan militer di teritori Tajikistan. Perjanjian pembangunan fasilitas militer ini tidak tertuang dalam agenda hubungan bilateral kedua negara," ungkapnya, dikutip The Times of Central Asia. 

Pada 2016, China dan Tajikistan sudah menandatangani perjanjian keamanan yang menitikberatkan pada ancaman eksternal kepada Tajikistan imbas menguatnya Taliban di Afghanistan. 

Kedua negara sudah bekerja sama untuk melawan segala ancaman secara bilateral maupun di dalam sebuah organisasi internasional. 

3. China-Tajikistan umumkan peningkatan hubungan diplomatik

Pada awal Juli, China dan Tajikistan sudah mengumumkan peningkatan kerja sama strategis menyusul kunjungan Presiden China Xi Jinping di Dushanbe. Keduanya setuju mengumumkan lembaran baru dalam relasi kedua negara. 

Dalam pertemuan antara Presiden Xi dan Preisden Tajikistan Emomali Rahmon, keduanya membahas soal prioritas kerja sama dalam berbagai sektor. Kedua pemimpin juga menyatakan komitmennya pada Belt and Road Initiative (BRI) untuk membangun kesempatan di Asia Tengah. 

"Hubungan bilateral dibangun dengan kepercayaan tingkat tinggi dan seimbang dan momentum pembangunan serta progres hubungan China-Tajikistan tidak akan pernah berubah," tutur Duta Besar China di Tajikistan, Ji Shumin, dikutip Global Times.

Dalam kesempatan itu, Presiden Xi juga memberikan Medali Persahabatan Republik Rakyat China kepada Presiden Emomali Rahmon. Penghargaan ini menjadi yang pertama kali diberikan di luar China. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us