Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Relawan Kemanusiaan Inggris Tewas saat Bertugas di Ukraina

bendera Ukraina (pixabay.com/nextvoyage)

Jakarta, IDN Times - Dua warga Inggris tewas saat melakukan evakuasi kemanusiaan di Ukraina. Kematian mereka telah dikonfirmasi para anggota keluarga pada Rabu (25/01/2023). 

Kedua petugas bernama Andrew Bagshaw yang berusia 48 tahun dan Christopher Parry yang berusia 28 tahun. Keduanya dilaporkan hilang awal bulan ini saat menuju kota Soledar di wilayah Donetsk timur. 

1. Kedua petugas membantu warga sipil Ukraina melarikan dari dari garis depan perang

Andrew dan Parry telah bekerja sebagai sukarelawan sejak invasi Rusia pada Februari 2022. Mereka membantu warga sipil melarikan diri dari garis depan perang yang ada di Ukraina. 

“Tekadnya yang tanpa pamrih dalam membantu orang tua, muda dan kurang beruntung di sana telah membuat kami dan keluarganya yang lebih besar sangat bangga," kata keluarga Parry.

“Dia mendapati dirinya tertarik ke Ukraina pada bulan Maret di saat-saat tergelap di awal invasi Rusia dan membantu mereka yang paling membutuhkan, menyelamatkan lebih dari 400 nyawa ditambah banyak hewan terlantar," tambahnya.

"Tidak mungkin untuk mengungkapkan dengan kata-kata betapa dia akan dirindukan tetapi dia akan selamanya ada di hati kami," tambah pernyataan keluarganya, dilansir The Guardian

2. Christopher Parry awalnya ingin gabung pasukan Ukraina untuk bertempur

ilustrasi tentara (pixabay.com/12019)

Kepolisian Nasional Ukraina sempat merilis berita kehilangan Andrew dan Chris di media sosial.

"Pada 7 Januari, sekitar pukul 17:15, unit tugas departemen kepolisian distrik Bakhmut menerima laporan hilangnya dua sukarelawan - warga Inggris Raya, berusia 28 dan 48 tahun," tulis pernyataan tersebut, dilansir Daily Mail.

Sehari sebelumnya, Andrew Bagshaw dan Christopher Parry meninggalkan Kramatorsk menuju Soledar, tetapi kontak dengan mereka terputus setelah itu.

Christopher Parry merasa terdorong untuk membantu Ukraina mempertahankan tanahnya melawan Rusia dan bermaksud bergabung dengan legiun pejuang asing.

Namun, karena mereka kurang pengalaman tempur, Parry ditakutkan hanya akan menjadi 'penghalang'. Oleh karena itu, Parry ditugaskan menjadi tim evakuasi.

Sedangkan Bagshaw merupakan petugas kesehatan yang memang ingin menjalani tugas kemanusiaan di Ukraina.

3. Christopher Parry sempat menjelaskan situasi di Bakhmut pada akhir Desember 2022

ilustrasi perang antara Ukraina dan Rusia (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Berbicara kepada Sky News pada Desember 2022, Parry menceritakan tentang pemandangan mengerikan yang dia saksikan secara langsung di Bakhmut. Dia mengatakan intensitas korban yang luka dan meninggal di sana cukup tinggi. 

"Saya pergi ke unit komando militer dan berbicara dengan sejumlah tentara yang menggambarkan Bakhmut sebagai tempat terburuk yang pernah mereka kunjungi," kata Parry.

"Misil mendarat di gedung sebelah, atapnya bergetar. Saya bertanya kepada tentara seberapa layak untuk sampai ke lokasi evakuasi berikutnya, dan mereka mengatakan 50:50 kamu akan ditembak oleh tank," tambahnya.

"Itulah mengapa saya bersedia mengambil risiko, karena saya tahu bahwa orang-orang ini akan dieksekusi di jalan atau digiring ke suatu tempat," ungkap Parry. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us