Elon Musk Temani Trump Nobar Quick Count di Florida

- Elon Musk temani Trump nobar quick count di Mar-a-Lago
- Trump unggul 172 suara dari Kamala Harris berdasarkan quick count CNN
- Prediksi swing states akan menentukan hasil pilpres tahun ini
Jakarta, IDN Times - Pemilik Tesla dan media sosial X, Elon Musk bakal menemani calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, memantau quick count atau penghitungan cepat di resor pribadi Trump, Mar-a-Lago yang terletak di Florida.
Dilansir dari BBC, Rabu (6/11/2024), Trump menggelar nonton bareng quick count di resor pribadinya tersebut, juga di Palm Beach Convention Center untuk para pendukungnya.
Musk diketahui memang mendukung Trump sejak awal kampanyenya. Ia menyumbang sekitar 119 juta dolar AS dalam pilpres tahun ini untuk total mendukung Trump.
Situasi terkini, semua sudut Florida bersorak-sorai lantaran yakin bahwa semua suara akan berpusat ke Trump. Mayoritas orang-orang membawa spanduk dengan foto Trump dan memakai baju berwarna merah, melambangkan warna dari Partai Republik.
1. Trump masih unggul

Quick Count pun dimulai sesaat setelah beberapa negara bagian menutup Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Saat ini, dari polling quick count CNN, terpantau Trump masih unggul 172 suara, sedangkan Kamala Harris baru meraup 81 suara.
2. Ada 7 negara bagian yang menentukan
Diprediksi ada sejumlah negara bagian yang ‘menentukan’ atau swing states. Swing State merupakan sejumlah negara bagian kecil yang suaranya sangat menentukan jumlah dari Electoral College setiap kandidat capres. Dalam kontestasi pilpres tahun ini, hasilnya berubah-ubah antara condong ke Demokrat atau malah ke Republik.
Tahun ini, sejumlah negara bagian yang termasuk Swing State adalah Arizona, Michigan, Georgia, Pennsylvania, Wisconsin, Minnesota dan Nevada serta North Carolina.
3. Trump pede bakal menang

Dalam kampanye terakhirnya, Trump menyatakan bahwa dirinya berhasil meraup suara dari para pemilih Arab dan Muslim di Michigan.
“Kami tengah membangun koalisi terbesar dan terluas dalam Sejarah Politik Amerika. Ini termasuk jumlah Pemilih Arab dan Muslim yang memecahkan rekor di Michigan yang menginginkan PERDAMAIAN," kata Trump.
"Mereka mengetahui Kamala dan Kabinet penghasut perangnya akan menginvasi Timur Tengah, membuat jutaan Muslim terbunuh, dan memulai Perang Dunia Ketiga. PILIH TRUMP, DAN BAWA KEMBALI KEDAMAIAN!" katanya, dikutip dari ANTARA.