Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hidup Miskin, Gadis 15 Tahun Diharuskan Menikahi Pria 44 Tahun

asiaone.com
asiaone.com

Kota Baru, IDN Times - Che Rahim Che Deraman, pria berumur 60 tahun mengatakan ia dan istrinya bersedia menikahkan putri kandung mereka yang berumur 15 tahun, sebagai istri kedua pria berumur 44 tahun.

Mereka ingin putri bungsu mereka untuk hidup dengan layak dan tidak lagi hidup berkesusahan dengan mereka, dilansir dari Straitstimes.com dan Malaymail.com.

"Selama putri kami bahagia, kami bahagia," ujar Che Rahim.

1. Pernikahan umum dianggap tabu secara sosial

unsplash.com/Wu Jianxiong
unsplash.com/Wu Jianxiong

Che Rahim menegaskan bahwa pernikahan putrinya telah diresmikan di Masjid Kampung Laut, Tumpat, Kelantan pada bulan Juli atas persetujuan dari Pengadilan Syariah. Pernikahan pria yang ternyata anggota Rela, yaitu Jabatan Sukarelawan Malaysia, dan putri bungsunya mendapatkan persetujuan karena pria itu telah meminta izin untuk memiliki hubungan poligami.

Che Rahim yang memiliki 13 anak mengatakan sulit baginya untuk membesarkan anak-anaknya, dari penghasilan yang ia dapatkan dari toko kecil. Ia harus pintar membagi-bagi penghasilan sebanyak RM300 untuk memenuhi kebutuhan keluargnya setiap bulan.

"Namun, saya berhasil membesarkan anak-anak saya dan mereka semua sekarang sudah menikah. Putri bungsu saya juga menikah dengan bahagia walaupun ia masih di bawah umur," ujar Che Rahim.

2. Masyarakat digegerkan oleh perkawinan anak berumur 11 tahun dengan pria berumur 41 tahun di Thailand

straitstimes.com
straitstimes.com

Walaupun hanya mengenal pria tersebut dalam beberapa bulan saja, namun putri bungsu Che Rahim menyetujui pernikahan itu.

"Mereka dapat mengatakan apapun yang mereka suka. Saya tidak peduli akan apa yang mereka pikirkan tentang saya," ujar pengantin baru tersebut.

"Saya senang, dan saya akan mencoba untuk membuat suami saya bahagia. Itulah hal yang terpenting bagi saya," lanjutnya.

3 .Tan Sri Razali Ismail mendesak pemerintah Malaysia untuk melindungi anak-anak miskin

malaymail.com
malaymail.com

Pernikahan di bawah umur akhir-akhir ini menjadi topik panas di Malaysia. Terutama ketika berita seorang bocah berusia 11 tahun menikah dengan seorang pedagang karet bekas berusia 41 tahun di Narathiwat, Thailand. Tentu saja ketika berita tentang pernikahan putri Che Rahim tersebar luas, mereka dikritik bahkan dikutuk oleh sebagian besar masyarakat.

Bahkan Kektua Suruhanjaya Hak Asasi Manusia Malaysia (SUHAKAM), Tan Sri Razali Ismail, meminta pemerintah untuk memprioritaskan program perlindungan sosial bagi anak-anak miskin, untuk menghindari adanya pengantin di bawah umur.

"Kami tidak terus mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang diri kami," kata pengantin wanita muda tersebut.

Menurutmu apakah layak seorang anak perempuan di bawah umur untuk menikah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nathasia
EditorNathasia
Follow Us