Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hungaria Tuduh UE Sengaja Blokir Suplai Energi ke Negaranya

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto. (facebook.com/szijjarto.peter.official)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto, pada Minggu (25/8/2024), menyebut Uni Eropa (UE) sengaja memblokir suplai energi ke negaranya. Ia mengklaim Brussels tidak melakukan langkah apapun untuk mengatasi pemblokiran akses minyak Lukoil ke Hungaria di Ukraina. 

Dalam beberapa pekan terakhir, relasi Hungaria-UE terus memanas imbas masuknya warga Belarus dan Rusia dalam kebijakan kartu nasional di Hungaria. Brussels menganggap Budapest sengaja mempermudah warga kedua negara memasuki negaranya.

1. Desak UE ikut membela Hungaria dan Slovakia

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto. (facebook.com/szijjarto.peter.official)

Szijjarto menuding Komisi Eropa yang berada di balik keputusan Ukraina untuk menutup akses minyak Rusia ke Hungaria dan Slovakia. Ia menekankan UE seharusnya ikut membela negaranya demi memenuhi kebutuhan dasar. 

"Kami mengkritisi Komisi UE atas kurangnya aksi dalam mengatasi penutupan akses minyak Lukoil di Ukraina. Keengganan intervensi UE ini telah membuat suplai energi di Hungaria dan Slovakia terganggu," tutur Szijjarto, dikutip Ukrinform.

"Meskipun Brussels melemahkan dirinya sendiri dengan kebijakan pengrusakan dari dalam, mereka seharusnya bisa membela demi mengamankan kebutuhan dasar dari beberapa negara anggotanya dari aksi yang dilakukan negara kandidat UE," tambahnya. 

Ia menambahkan, Hungaria sudah dekat untuk memfinalisasi solusi jangka panjang soal pengadaan migas dan memastikan kelanjutan kerja sama dengan Rusia. 

2. UE sebut konsultasi dengan Ukraina tidak mendesak

bendera Uni Eropa. (unsplash.com/alexandrelallemand)

Sehari sebelumnya, Komisi Eropa sudah menolak permintaan Hungaria dan Slovakia untuk menengahi konsultasi dengan Ukraina dalam membahas pemblokiran akses minyak Lukoil. Brussels menyebut bahwa konsultasi tersebut tidak mendesak. 

"Berdasarkan penilaian, layanan konsultasi dari Komisi Eropa tidaklah mendesak dan tidak akan menjamin akan pembukaan blokade akses minyak Rusia ke Hungaria dan Slovakia," terangnya, dilansir TVP World.

Pihaknya menyebut tidak memiliki bukti bahwa sanksi Ukraina kepada Lukoil mengancam keamanan energi di Eropa. 

"Terlihat bahwa sanksi yang diterapkan UKraina kepada Lukoil tidak berdampak pada operasional transit minyak lewat pipa Druzhba yang dilakukan oleh perusahaan terkait, selama Lukoil bukanlah perusahaan yang terkait," tambahnya. 

3. Hungaria potong bantuan kepada pengungsi Ukraina

Pada Rabu (21/8/2024), Hungaria disebut telah mengusir pengungsi Ukraina dari tempat pengungsian. Langkah ini sebagai bagian dari pemotongan bantuan kemanusiaan kepada warga Ukraina yang melarikan diri dari perang. 

Dilansir Deutsche Welle, salah satu organisasi non-profit di Hungaria melaporkan adanya ratusan pengungsi Ukraina di Kocs sudah pergi dari tempat pengungsian dan terlantar di pinggir jalan. Mereka diketahui terpaksa bermalam di pinggir jalan. 

Keputusan ini berkaitan kebijakan yang disahkan Perdana Menteri Viktor Orban mengenai pemotongan bantuan kepada pengungsi Ukraina. Dekrit itu menyebut hanya warga Ukraina dari zona perang yang diperbolehkan menempati tempat akomodasi yang disediakan pemerintah. 

Kelayakan pengungsi Ukraina untuk menetap di Hungaria hanya didasarkan pada alamat terkini pengungsi tersebut di negara asalnya. Mulai bulan depan, pemerintah Hungaria akan memperbarui zona perang di Ukraina setiap bulannya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us