Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ibu Negara Korsel Diperiksa terkait Skandal Tas Mewah Dior

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (kanan) bersama ibu negara, Kim Keon Hee. (dok. Kantor Kepresidenan Korea Selatan/eng.president.go.kr)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (kanan) bersama ibu negara, Kim Keon Hee. (dok. Kantor Kepresidenan Korea Selatan/eng.president.go.kr)

Jakarta, IDN Times - Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mengumumkan pada Minggu (21/7/2024), bahwa Ibu Negara Korea Selatan (Korsel), Kim Keon Hee, dipanggil untuk diperiksa terkait serangkaian tuduhan yang melibatkannya. Jaksa memeriksa Kim atas dugaan menerima tas mewah dan tuduhan keterlibatannya dalam kasus manipulasi saham.

Istri Presiden Yoon Suk Yeol itu diinterogasi selama sekitar 12 jam, yakni dari pukul 13:30 siang pada Sabtu hingga pukul 01:20 dini hari pada Minggu di sebuah gedung pemerintah yang dirahasiakan karena alasan keamanan dan keselamatan.

Ini menandai pertama kalinya dalam sejarah Korsel bahwa istri seorang presiden yang sedang menjabat dipanggil untuk penyelidikan penuntutan, dilansir dari KBS World.

1. Kantor kepresidenan Korsel menolak mengomentari hal tersebut

Pengacara Kim, Choi Ji-woo, mengatakan bahwa Kim bekerja sama dengan baik dalam penyelidikan dan memberikan kesaksian yang jujur mengenai semua fakta. Kim juga telah menjelaskan posisinya secara lengkap.

Sementara itu, kantor kepresidenan Korsel menolak mengomentari masalah tersebut.

"Keputusan perwakilan hukum untuk membuat pernyataan dan bukan kantor kepresidenan. Ini didasarkan pada penilaian bahwa tidaklah tepat bagi kantor kepresiden untuk mengomentari secara langsung penyelidikan yang sedang dilakukan oleh jaksa penuntut," kata seorang pejabat kepresidenan, yang tidak ingin disebutkan namanya dalam jumpa pers, dikutip dari Korea Herald.

2. Istri Presiden Korsel diduga menerima tas tangan mewah senilai Rp35,5 juta

Kim diduga secara ilegal menerima tas tangan Dior seharga sekitar 3 juta won (sekitar Rp35,5 juta) dan hadiah mahal lainnya dari pendeta Korea-Amerika, Choi Jae-young, yang diduga sebagai imbalan atas bantuannya.

Baru-baru ini, jaksa penuntut mengetahui dari Yoo, ajudan Kim, bahwa meskipun ibu negara memang menerima tas tangan tersebut dari Choi, namun dia mengklaim bahwa Kim memerintahkan pengembaliannya pada hari yang sama.

Yoo mengaku lupa mengembalikan tas tersebut pada hari yang sama karena sedang mengerjakan tugas lain. Dan sejak saat itu, tas disebut tidak digunakan serta disimpan oleh kantor kepresidenan. Dia menekankan bahwa tidak ada niat untuk menggunakan tasnya.

Penyelidikan tas tangan mewah itu dimulai pada Desember tahun lalu, ketika Kepala Media Voice of Seoul Baek Eun-jong menuduh Kim melanggar Undang-Undang Permintaan dan Penyuapan yang Tidak Pantas.

Pada November 2023, Voice of Seoul yang merupakan saluran berita liberal berbasis YouTube, merilis video yang menunjukkan Choi menyerahkan tas tangan Dior kepada Kim selama pertemuan mereka pada September 2022 di Seoul. Pendeta itu secara diam-diam merekam video tersebut dengan kamera yang disamarkan sebagai jam tangan, dan tas tersebut dilaporkan disediakan oleh Voice of Seoul.

3. Ibu negara Korsel juga diduga terlibat dalam manipulasi saham Deutsch Motors

Bendera Korea Selatan. (Unsplash.com/Stephanie Nakagawa)
Bendera Korea Selatan. (Unsplash.com/Stephanie Nakagawa)

Kim juga dilaporkan diperiksa atas dugaan keterlibatannya dalam manipulasi saham Deutsch Motors, dealer mobil BMW di Korsel, yang berlangsung antara 2009-2012.

Dalam investigasinya, jaksa berfokus pada keadaan dan sejauh mana keterlibatan Kim dalam transaksi saham Deutsch Motors. Ini termasuk pertanyaan soal perannya sebagai investor utama, hubungannya dengan para konspirator utama, dan penggunaan akunnya.

Penyelidikan terhadap Deutsch Motors dimulai pada April 2020. Ini setelah Choe Kang-wook mantan anggota parlemen Majelis Nasional mengajukan pengaduan terhadap Kim atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pasar Modal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us