Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Idul Adha di Gaza: Saya Berkabung Kehilangan Anak

Ilustrasi sesudah melaksanakan sholat Idul Adha (pexels.com/Musa Alzanoun)

Jakarta, IDN Times – Jalur Gaza, pada Minggu (16/6/2024), mengalami hari pertama yang relatif tenang dalam beberapa bulan terakhir, setelah militer Israel mengatakan bakal menghentikan pertempuran setiap hari di sekitar rute selatan untuk memfasilitasi aliran bantuan. Sebelumnya, PBB juga mengkritik serangan dan gangguan Israel terhadap bantuan kemanusiaan yang menyebabkan kelaparan di wilayah Palestina.

“Dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, hari ini, hari pertama Idul Adha, dianggap hampir tenang dan ketenangan terjadi di seluruh Gaza,” kata Mahmud Basal, juru bicara badan pertahanan sipil di Gaza yang dikuasai Hamas kepada AFP.

Dia mengatakan pengecualian tersebut mencakup beberapa sasaran di wilayah Shujaiya dan Zeitun di Kota Gaza, serta tembakan artileri Israel di Rafah, Gaza selatan.

1. Kelaparan di Gaza semakin parah

ilustrasi anak-anak di Gaza, Palestina (pixabay.com/badwanart0)

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyambut baik langkah Israel, meskipun hal ini tidak berarti seluruh bantuan yang masuk akan dapat menjangkau orang-orang yang membutuhkan.

“Warga Gaza sangat membutuhkan makanan, air, sanitasi, tempat tinggal, dan layanan kesehatan, dan banyak di antara mereka yang tinggal di dekat tumpukan sampah, sehingga meningkatkan risiko kesehatan,” kata Jens Laerke, juru bicara badan kemanusiaan PBB OCHA.

“Kita harus bisa menyalurkan bantuan dengan aman ke seluruh Gaza,” tambahnya.

Kekurangan makanan dan kebutuhan pokok lainnya di Jalur Gaza telah diperburuk oleh pembatasan akses darat dan penutupan perbatasan utama Rafah dengan Mesir sejak pasukan Israel merebut wilayah Palestina pada awal Mei.

2. Warga Gaza berkabung

Illustrasi Gaza (pexels.com/ Ravish Maqsood)

Pengumuman ini datang ketika umat Islam di seluruh dunia memperingati Idul Adha, atau hari raya pengorbanan.

“Kami tidak merasakan kegembiraan seperti biasanya saat Idul Adha,” kata Umm Muhammad al-Katri di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara.

“Saya datang ke salat Idul Adha dengan berkabung. Saya telah kehilangan anak saya,” tambah dia, dikutip dari The Straits Times

3. Israel tidak akan hentikan serangan di Gaza

Potret warga Palestina yang berada di kamp pengungsi di kota Rafah, Gaza selatan. (x.com/UNRWA)

Militer mengatakan, jeda tersebut berlaku sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan volume bantuan kemanusiaan setelah berdiskusi dengan PBB dan organisasi lain.

Delapan tentara yang tewas pada 15 Juni terkena ledakan saat mereka melakukan perjalanan dengan kendaraan lapis baja di dekat Rafah. Pasukan terlibat dalam pertempuran jalanan yang sengit melawan militan Palestina di sana.

Komandan militer Israel di wilayah selatan, Yaron Finkelman, mengatakan kepada pasukannya selama tur di Rafah pada 16 Juni bahwa mereka melemahkan brigade Hamas di sana

“Dan kami akan bertindak dan melanjutkannya sampai kami mengalahkannya,” kata Yaron.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us