Iran Serang Israel, IDF: Ini Eskalasi yang Parah dan Berbahaya

Jakarta, IDN Times - Iran resmi memulai serangan ke Israel, Sabtu (13/4/2024) malam WIB. BBC melansir, lebih dari 100 drone dan sejumlah rudal diluncurkan Iran dalam penyerangan udara tersebut.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan, penyerangan itu merupakan operasi "True Promise". Sasarannya adalah sejumlah titik wilayah pendudukan Israel.
1. Misi balas dendam
Serangan ini merupakan balasan terhadap aksi Israel yang menyerang konsuler Kedutaan Besar Iran dan pembunuhan sejumlah anggota IRGC di Suriah. Sebelum melancarkan aksinya, IRGC sempat lebih dulu mengultimatum Israel.
"Kami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai respons terhadap kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah,” kata pernyataan IRGC dilansir Al Jazeera.
2. Sirene peringatan bergema di Israel

Serangan udara yang dilancarkan Iran membuat sirene peringatan bergema di berbagai wilayah Israel. Israel mengkalim serangan itu sangat berbahaya.
"Iran telah melancarkan serangan langsung dari wilayah Iran. Kami memantau dengan cermat drone pembunuh Iran yang sedang dalam perjalanan ke Israel, yang dikirim oleh Iran. Ini adalah eskalasi yang parah dan berbahaya," kata juru bicara IDF, Daniel Hagari dilansir BBC.
3. Israel siap hadapi serangan Iran

Daniel Hadari menambahkan, Israel siap menghadapi serangan Iran. Mitigasinya tengah dibuat, baik secara pertahanan maupun penyerangan balik.
"Kami siap menghadapi skenario apa pun, baik secara defensif maupun ofensif. Negara Israel kuat. IDF kuat. Masyarakat kuat," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutip BBC.