Israel Klaim Bunuh Komandan Hamas dalam Serangan Udara di Gaza

Jakarta, IDN Times – Komandan Hamas, Mustafa Dalul dari Batalyon Sabra Tel al-Hawa, diklaim tewas dalam serangan udara Israel pada Kamis (2/11/2023) malam. Hal itu diumumkan oleh militer Israel (IDF) dan Dinas Keamanan Israel (Shin Bet) pada Jumat.
“Jet tempur IDF yang bertindak berdasarkan intelijen militer yang tepat, membunuh Mustafa Dalul, komandan Batalyon Sabra Tel al-Hawa,” lapor The Jerusalem Post.
Dalul disebut memainkan peran besar dalam perjuangan Hamas melawan pasukan IDF di Jalur Gaza. Ia juga memegang sejumlah posisi di batalion dan brigade Hamas Kota Gaza dalam beberapa tahun terakhir.
1. Israel mulai mobilisasi pasukan ke Gaza

Dilansir Al Jazeera, pasukan Israel telah bergerak maju ke bagian utara wilayah yang terkepung. Juru bicara juga mengklaim, mereka telah mengepung wilayah sekitar Kota Gaza. Mereka menyasar beberapa area yang diduga menjadi basis perlawanan Hamas.
Militer Israel pada Jumat mengatakan empat tentara lainnya tewas setelah bentrokan terbaru dengan kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza.
Sebelum pengumuman pada Jumat, tentara Israel telah melaporkan sedikitnya 19 tentara Israel tewas sejak mereka melakukan serangan darat di Jalur Gaza. Secara keseluruhan, sejak perang dimulai pada 7 Oktober, lebih dari 335 tentara tewas dalam pertempuran tersebut.
2. Hamas peringatkan Israel

Abu Ubaida, juru bicara Hamas, mengatakan bahwa jumlah korban tewas Israel di Gaza jauh lebih tinggi daripada yang diumumkan militer. Ia memperingatkan agar Israel bersiap menghadapi Hamas.
“Tentara Anda akan kembali dengan tas hitam,” katanya.
Hamas dan Jihad Islam dalam operasinya menggunakan taktik gerilya. Mereka muncul dari terowongan untuk menembaki tank, kemudian menghilang kembali.
Dalam salah satu video militer Hamas, seorang pejuang muncul di lapangan Gaza dan menempatkan alat peledak di sebuah tank.
3. Jumlah korban terus meningkat

Jumlah korban jiwa di Gaza akibat serangan udara Israel terus meningkat. Per 2 November, menurut Al Jazeera, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel meningkat menjadi 9.061 orang, termasuk 3.760 anak-anak.
Serangan udara masih terus dilancarkan oleh Israel. Pada Jumat, Menlu AS Antony Blinken bertolak ke Israel untuk membicarakan terkait upaya meminimalisir jumlah korban konflik Gaza.
AS telah menghadapi tekanan dari seluruh dunia akibat dukungannya terhadap Israel. Para pakar PBB telah memperingatkan Israel dan sekutunya terkait potensi genosida dalam serangannya di Jalur Gaza.