Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jet Rusia Ditembak Ukraina, 65 Orang Tewas

Menlu Rusia, Sergey Lavrov, bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB di sela-sela sidang Dewan Keamanan di New York, Selasa 23 Januari 2024. (twitter.com/@mfa_russia)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah menembak jatuh jet angkut militer IL-76 yang menewaskan sekitar 65 orang penumpang di dalamnya. Para penumpang yang tewas merupakan tawanan perang Ukraina.

Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (25/1/2024), jet Ilyushin IL-76 jatuh di perbatasan Belgorod pada Rabu kemarin.

“Jelas Rusia mempermainkan kehidupan para tahanan Ukraina, perasaan kerabat mereka dan emosi masyarakat kita,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tanpa mengonfirmasi atau menyangkal tuduhan Moskow bahwa militernya yang menembak jatuh jet tersebut.

“Kita perlu menetapkan semua fakta dengan jelas. Sebisa mungkin, karena mengingat jatuhnya pesawat tersebut terjadi di wilayah Rusia yang berada di luar kendali kami,” lanjut dia.

1. Belgorod dikuasai Ukraina

Menurut Kemenhan Rusia, jet tersebut ditembak saat terbang dari lapangan militer dekat Moskow menuju ke Belgorod. Kota Belgorod sendiri berbatasan dengan Ukraina dan beberapa pekan terakhir dikuasai Kiev.

“Radar mendeteksi peluncuran dua rudal Ukraina,” sebut Kemenhan Rusia.

Di dalam jet tersebut ada 65 prajurit tentara Ukraina yang ditangkap dan diangkut ke Belgorod, serta enam anggota awak dan tiga pengawal.

 

2. Ukraina sedang periksa tuduhan Kemhan Rusia

Juru bicara intelijen Ukraina, Andriy Yusov mengatakan sedang memeriksa tuduhan Rusia tersebut.

Ia menambahkan, pertukaran tawanan Ukraina dan Rusia telah dibatalkan hari ini.

3. Rusia minta DK PBB gelar pertemuan darurat

Rapat Dewan Keamanan PBB di New York, AS. (dok. UN)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov meminta agar Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat menyusul jet Rusia yang ditembak jatuh oleh Ukraina.

“Semua orang yang ada di dalam pesawat itu tewas oleh serangan teroris Ukraina,” kata Lavrov.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us