Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemlu RI Sebut Ada 8 WNI Tim MER-C Masih di Gaza

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengonfirmasi bahwa ada delapan WNI yang masih ada di Jalur Gaza saat ini. Delapan WNI ini merupakan tim kemanusiaan dari MER-C.

“Kita paham bahwa MER-C ada kebijakan tetap mempertahankan relawannya, kami memahami, ini tugas kemanusiaan. Kita sudah lakukan koordinasi terkait dengan penempatan relawan MER-C yang ada di Gaza,” kata Judha, dalam jumpa pers di Kemlu RI, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Diketahui, MER-C memang kembali mengirimkan timnya yang terbagi dalam tiga batch ke Gaza untuk membantu para warga Palestina.

1. Kemlu terus berkoordinasi dengan MER-C

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia masuk ke Gaza. (dok. MER-C Indonesia)
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia masuk ke Gaza. (dok. MER-C Indonesia)

Judha juga menegaskan, Kemlu RI terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan MER-C, World Health Organization (WHO) Jenewa dan dengan tim WHO di Gaza.

“Empat relawan MER-C sudah keluar dari Gaza per 24 Mei 2024 kemarin dan mereka sudah berada di Indonesia. Posisi delapan orang sisanya ada di Gaza dan mereka menunggu kebijakan MER-C untuk rotasi berikutnya,” ujar Judha.

2. Kemlu harap MER-C ada rencana kontijensi

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Judha berharap bahwa MER-C juga sudah menyiapkan rencana kontijensi untuk para WNI yang saat ini ada di Gaza.

“Yang penting relawan tersebut memahami risiko yang ada di sana dan MER-C juga ada rencana kontijensi. Sampai saat ini MER-C sudah mengirim tiga batch relawan secara rotasi. Batch 3 sempat terhambat karena serangan Israel ke Rafah yang mengakibatkan perbatasan Rafah itu ditutup,” beber Judha.

 

3. Israel bombardir Rafah

Israel mengebom Rafah, Mei 2024. (dok. X @sahouraxo)
Israel mengebom Rafah, Mei 2024. (dok. X @sahouraxo)

Militer Israel kembali membombardir wilayah yang diklaimnya sebagai zona aman dan menewaskan sekitar 21 orang. Setidaknya 13 orang dari korban tewas tersebut adalah perempuan dan anak-anak sipil.

Ini adalah serangan kedua Israel ke ‘zona aman’ yang penuh dengan tenda-tenda pengungsi warga Palestina. Israel meminta para warga Rafah untuk keluar dari rumahnya dan meninggalkan Rafah, sementara berpindah ke zona aman tersebut.

Dilansir Al Jazeera, serangan kedua ini menyasar wilayah al-Mawasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us