Kerja Sama IMG-GT Dorong Percepatan Pertumbuhan ASEAN

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo memimpin pertemuan KTT IMG-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Di usianya yang ke-30 tahun, IMT-GT menjadi kerja sama segitiga emas bagi 85 juta penduduk di tiga negara. Saya senang meskipun dilanda krisis global, volume perdagangan IMT-GT berhasil capai 618 miliar dolar AS di tahun 2021,” kata Jokowi, di Labuan Bajo, Kamis (11/5/2023).
“Ke depan IMT-GT harus semakin mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Jokowi lagi.
1. Rivalitas masih tajam di kawasan

Jokowi menambahkan, tantangan yang dihadapi ketiga negara yang terlibat dalam kerja sama itu tidak mudah ke depannya. Selain itu, Jokowi juga mengingatkan ketidakpastian yang masih tinggi dan rivalitas yang juga tajam. Presiden menyebut, efek domino guncangan ekonomi global juga masih mengancam.
“Mari kobarkan semangat kolaborasi, khususnya dengan peningkatkan daya saing, konektivitas, pariwisata dan investasi, untuk mencapai Visi IMT-GT tahun 2036,” ungkap Jokowi.
2. Jokowi pimpin 2 pertemuan di hari kedua KTT ASEAN

Hari kedua pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 digelar hari ini. Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo akan memimpin dua dari tiga pertemuan di rangkaian KTT tersebut.
“Hari ini merupakan hari kedua dan hari terakhir dari KTT ASEAN ke-42. Dua pertemuan yang dipimpin Presiden adalah KTT ASEAN itu sendiri dalam bentuk retreat KTT IMT-GT (bersama Malaysia dan Thailand),” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).
Sementara, satu pertemuan yaitu BIMP-EAGA akan dimpimpin Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim karena keketuaan BIMP-EAGA saat ini dipegang Malaysia.
3. Jokowi yakin ASEAN bisa jadi pemain sentral

Dalam pidato pembukaannya kemarin, Jokowi menegaskan Indonesia yakin dan percaya ASEAN bisa menjadi motor perdamaian.
“Saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih, rivalitas semakin tajam, dinamika dunia semakin tidak terprediksi. Pertanyaannya, apakah ASEAN hanya akan jadi penonton dan diam? Apakah ASEAN mampu jadi motor perdamaian dan pertumbuhan,” kata Jokowi, dalam pidato pembukaannya.
“Dengan persatuan, ASEAN akan mampu jadi pemain sentral dengan membawa perdamaian dan pertumbuhan,” ucap Jokowi.