Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kondisi Ukraina dan Afghanistan Jadi Bahasan RI-Saudi

Pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dengan Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud membahas kondisi Ukraina dan Afghanistan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Kondisi dua negara ini patut mendapat perhatian internasional.

Menurut Faisal, perang antara Rusia dan Ukraina tak hanya berimbas ke Ukraina sendiri, namun juga ke dunia.

1. RI-Saudi memiliki peran penting membantu selesaikan krisis

Sisa-sisa Rumah Sakit Mariupol setelah serangan di Mariupol, Ukraina, pada Rabu 9 Maret 2022. (Dewan Kota MariupoL/AP/CBC)

Menanggapi Faisal, Retno menegaskan pentingnya menghormati prinsip dan kedaulatan serta keutuhan wilayah.

“Kita menghadapi dampak negatif dari konflik ini, terutama di isu pangan dan energi,” kata Retno, dalam konferensi pers daring, Selasa (7/6/2022).

2. Afghanistan juga dibahas kedua menlu

Anak-anak Afghanistan di ibukota Kabul pada tahun 2020. (Unsplash.com/Sohaib Ghyasi)

Selain masalah di Ukraina, krisis di Afghanistan yang tak kunjung usai juga dibahas oleh Retno dan Faisal.

“Arab Saudi dan Indonesia telah bekerja sama dengan sangat erat mengenai Afghanistan dan masalah lain, termasuk terkait dengan umat Islam,” tuturnya.

“Saya senang bahwa kami memiliki hubungan kerjayang sangat erat dengan para ahli di kedua negara,” sambungnya.

Menurut dia, Saudi dan Indonesia tak hanya melindungi kepentingan kedua negara namun juga untuk umat Islam yang lebih luas.

3. Saudi optimistis tingkatkan kerja sama dengan RI

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud. (IDN Times/Sonya Michaella)

Di bidang bilateral, Faisal menegaskan Arab Saudi optimistis untuk terus bekerja sama dengan Indonesia di segala aspek, terutama kerja sama ekonomi yang perlu ditingkatkan.

Faisal menuturkan adanya tantangan ekonomi yang cukup besar saat ini akibat pandemik COVID-19 dan imbas dari perang Rusia dan Ukraina.

“Indonesia telah menjadi pemimpin yang kuat bagi dalam situasi sulit ini sehubungan dengan Rusia dan Ukraina, tetapi tantangan ekonomi yang lebih luas lagi seperti ketahanan pangan ada di depan dan kita harus bekerja sama untuk mengatasi itu,” pungkas Faisal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us