Kuburan Massal Ditemukan di Gaza Selatan

Jakarta, IDN Times - Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa telah ditemukan sekitar 200 jasad yang dibunuh dan dikuburkan secara massal oleh pasukan Israel di sebuah rumah sakit di Khan Younis, selatan Gaza.
“Kami menemukan ratusan jasad dari dalam Kompleks RS di Khan Younis. Hampir 200 jasad,” kata juru bicara Pertahanan Sipil Haza, Mahmud Bassal, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (23/4/2024).
“Beberapa jasad yang ditemukan sudah membusuk. Kami sulit mengidentifikasi mereka tapi kami terus berupaya,” lanjut dia.
Bassal menuntut agar penyelidikan internasional dilakukan untuk mengadili Israel terkait kejahatan terhadap warga sipil terutama anak-anak dan perempuan.
1. Jumlah korban tewas mencapai 34 ribu orang
Jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus meningkat. Per hari ini, Kementerian Kesehatan Gaza merilis data terbaru terkait korban tewas yang mencapai 34.097 orang, termasuk 14.685 anak-anak dan 9.670 perempuan.
Sementara jumlah korban terluka mencapai 76.980 orang dan 8 ribu orang masih dinyatakan hilang. Data ini juga termasuk 48 orang Palestina terbunuh dan 79 orang lainnya terluka di Gaza dalam 24 jam terakhir.
2. DPR AS setujui RUU bantuan senjata tambahan ke Israel

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) resmi menyetujui paket legislatif senilai 95 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp1.543 triliun. Anggaran itu diberikan untuk memberikan bantuan keamanan kepada Ukraina, Israel, dan Taiwan.
Rancangan Undang-Undang (RUU) tersebut sempat tertunda dalam waktu lama karena adanya perpecahan mendalam di kubu Partai Republik AS. Kini, RUU-nya telah diajukan ke Senat untuk dilakukan pengumutan suara.
Setelah lama ditunggu-tunggu, RUU ini akhirnya disahkan pada Sabtu, 20 April 2024 dan mendapat dukungan luas dari para bipartisan. Oleh karena itu, RUU ini dapat diresmikan paling cepat minggu ini, setelah disahkan Senat dan sampai ke meja Presiden Joe Biden untuk ditandatangani.
3. Rincian bantuan AS untuk Israel
Paket bantuan luar negeri tersebut akan mengalokasikan sekitar 26,38 miliar dolar AS untuk Israel, termasuk 9,1 miliar dolar AS untuk kebutuhan kemanusiaan. Berikut adalah pembagian dana tersebut secara rinci:
* 5,2 miliar dolar AS digunakan untuk mengisi ulang dan memperluas sistem pertahanan rudal dan roket Israel
* 3,5 miliar dolar AS untuk membeli sistem senjata canggih dan 1 miliar dolar AS untuk meningkatkan produksi senjata
* 4,4 miliar dolar AS untuk pasokan dan layanan lainnya ke Israel
* 9,2 miliar dolar AS untuk tujuan kemanusiaan, termasuk di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
*
Namun demikian, meskipun ada alokasi dana untuk bantuan kemanusiaan, RUU tersebut menetapkan bahwa pendanaan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dilarang. Hal ini menyusul tuduhan Israel yang tidak berdasar bahwa staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2024.