Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ledakan di Kampus Filipina saat Misa Tewaskan 4 Orang

ilustrasi(unsplash.com/Jeff Kingma)

Jakarta, IDN Times - Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas saat misa Katolik di Filipina bagian selatan. Ledakan tersebut menewaskan empat orang dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

Direktur kepolisian daerah, Allan Nobleza menyelidiki ledakan di Universitas Negeri Mindanao di Mirawi pada Minggu (3/12/2023). “Kami sedang menyelidiki apakah itu IED (alat peledak rakitan) atau pelemparan granat,” kata Nobleza.

Komandan militer regional, Gabriel Viray III mengatakan, setidaknya empat orang tewas akibat ledakan tersebut. Korban tewas termasuk tiga wanita dan 50 lainnya telah dibawa ker rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

1. Ledakan menyebabkan kepanikan jemaah

Kepala keamanan kampus, Taha Mandangan mengatakan, ledakan menyebabkan kepanikan di antara puluhan jemaah. Para korban yang terkena ledakan berlumuran darah dan tergeletak di tanah.

“Ini jelas merupakan tindakan terorisme. Ini bukan perseteruan sederhana antara dua orang. Sebuah bom akan membunuh semua orang di sekitarnya,” kata Mandangan.

Pasukan Angkatan Darat dan polisi menutup daerah tersebut dan melakukan penyelidikan awal. Mereka juga memeriksa kamera kemanan untuk mencari siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

2. Ada unsur balas dendam dari kelompok militan pro-ISIS

Menurut Nobleza, ada unsur balas dendam yang dilakukan militan pro-ISIS dalam kasus ledakan tersebut. Marawi pernah dikepung oleh militan Islam selama lima bulan pada 2017.

Pada Sabtu, militer Filipina mengatakan, mereka membunuh 11 militan termasuk anggota Dawlah Islamiyah-Filipina dalam operasi militer sehari sebelumnya di provinsi Manguidanao del Sur.

“Saya mengutuk insiden pemboman dengan kekerasan yang terjadi pagi ini,” kata Gubernur Lanao del Sur, Mamintal Adiong Jr.

“Serangan teroris terhadap institusi pendidikan juga harus dikutuk karena ini adalah tempat yang mempromosikan budaya perdamaian,” katanya.

3. Pembelajaran di Universitas Negeri Mindanao ditunda untuk sementara

ilustrasi sebuah pembelajaran.(unsplash.com/ Shubham Sharan)

Pihak Universitas Negeri Mindanao mengatakan bahwa pihaknya sedih dan terkejut dengan serangan tersebut. Pihak kampus juga telah menunda perkuliahan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

“Kami dengan tegas mengutuk tindakan tidak masuk akal dan mengerikan ini dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban dan keluarga mereka. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang terkena dampak tragedi ini,” kata universitas.

Sementara, Wali Kota Marawi, Majul Gandamra mendesak anggota komunitas muslim dan Kristen untuk tetap bersatu.

“Kota kami telah lama menjadi mercusuar hidup berdampingan secara damai dan harmonis, dan kami tidak akan membiarkan tindakan kekerasan seperti itu menutupi komitmen kolektif kami terhadap perdamaian dan persatuan,” kata Gandamra.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
NUR M AGUS SALIM
EditorNUR M AGUS SALIM
Follow Us